Nationalgeographic.grid.id—Pada 1 Maret 2025, jutaan umat Islam di seluruh dunia sudah memulai ibadah puasa Ramadhan, sebuah tradisi yang telah dijalankan selama berabad-abad.
Namun, puasa bukan hanya sekadar ritual keagamaan. Di balik menahan lapar dan dahaga, tersembunyi berbagai manfaat kesehatan yang kini mulai terkuak oleh sains modern.
Pertanyaan pun muncul: mengapa tubuh kita memberikan respons positif terhadap puasa? Apakah puasa hanya memberikan manfaat spiritual, atau ada dampak fisiologis yang lebih dalam?
Penelitian demi penelitian terus dilakukan, membuka tabir misteri di balik praktik ini. Dari peningkatan fungsi sel hingga perbaikan metabolisme, sains menawarkan penjelasan yang menarik tentang bagaimana puasa dapat memengaruhi kesehatan kita secara keseluruhan.
10 Manfaat kesehatan utama dari puasa
1. Mendukung regulasi hormon dan gen yang memengaruhi metabolisme
Saat seseorang berpuasa, tubuh akan melakukan adaptasi fisiologis melalui perubahan kadar hormon sebagai respons terhadap tidak adanya asupan makanan dalam jangka waktu tertentu.
Adaptasi ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas lemak tubuh yang tersimpan sebagai sumber energi utama dan menginisiasi proses perbaikan seluler.
Lebih lanjut, puasa juga memicu pergeseran dalam ekspresi genetik, yang pada gilirannya meningkatkan kemampuan otot untuk memanfaatkan lemak sebagai bahan bakar.
2. Berpotensi signifikan dalam mendukung penurunan berat badan
Berdasarkan penelitian, pengaturan waktu makan, seperti melalui praktik puasa jangka pendek, terbukti efektif dalam membantu pengurangan berat badan, kehilangan lemak tubuh, serta perbaikan profil lipid darah. Hal ini menjadikan puasa sebagai strategi diet yang menjanjikan untuk pengelolaan berat badan.
Baca Juga: Sains Ungkap Penyebab Bau Mulut saat Puasa dan Beri Solusi Cara Atasinya
KOMENTAR