WR Supratman dan Kisah Asmaranya di Balik Lagu Indonesia Raya

By Galih Pranata, Selasa, 17 Agustus 2021 | 13:33 WIB
Patung WR Supratman di rumah wafatnya, Jalan Mangga 21, Kelurahan Tambaksari, Surabaya. (Indonesia Images)

Nationalgeographic.co.id—Indonesia Raya merupakan lagu kebangsaan kita, Bangsa Indonesia. Terdapat kebanggan ketika kita menyaksikan lagu Indonesia Raya diputar dalam berbagai ajang di berbagai penjuru dunia. Begitu juga yang dirasakan oleh Wage Rudolf Supratman, saat memainkan instrumentalia Indonesia Raya untuk pertama kali dalam Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928. Kabarnya, ia memainkannya dengan penghayatan sambil menitikkan air mata. Betapa luar biasanya, membayangkan lagunya menjadi pertanda bahwa bangsa Indonesia telah merdeka kelak. 

Wage Rudolf Supratman, lahir pada 9 Maret 1903 di Somongari, Purworejo. Nama 'Rudolf' ia dapatkan ketika ibunya menikah dengan seorang Belanda. Sepanjang karirnya, Wage pernah mengagumi sosok wanita yang ditemuinya di Kongres Pemuda I pada 30 April 1926. Wanita tersebut bernama Siti Sundari.

Siti Sundari menjadi perhatian dan primadona pada Kongres Pemuda I dan II. Sundari dikenal sebagai perempuan yang pintar dan berani, bahkan dialah yang mempraktikan bahasa Indonesia untuk pertama kalinya di dalam forum formal atau pada Kongres Pemuda II.