Kematian George Herbert: Apakah 'Kutukan Mumi' Mesir Kuno Itu Nyata?

By Utomo Priyambodo, Kamis, 26 Agustus 2021 | 20:00 WIB
Howard Carter saat membuka makam Raja Tutankhamun pada awal abad ke-20. (Griffith Institute, University of Oxford/Colorized by Dynamichrome)

Nationalgeographic.co.id—Isu "kutukan mumi" Mesir kuno telah hadir di Eropa setidaknya sejak sekitar 100 tahun lalu. Dalam beberapa bulan setelah penemuan makam Raja Tutankhamun di Mesir pada tahun 1922, orang yang membiayai penggalian makam firaun Mesir kuno itu tiba-tiba jatuh sakit dan meninggal.

Sosok orang tersebut adalah George Herbert yang bergelar Earl of Carnarvon kelima di Inggris. Tidak butuh waktu lama bagi orang-orang untuk mempertanyakan apakah "kutukan mumi" telah menghancurkan sang earl.

Kabar sakitnya Herbert itu muncul di halaman depan sebuah surat kabar dengan judul "Pharaoh's 3,000 year-old Curse is Seen in Illness of Carnarvons". The Courier Journal, nama surat kabar tersebut, menerbitkan berita itu dari Louisville, Kentucky, pada 21 Maret 1923.