Arkeolog Temukan Patung Tentang Proses Persalinan di Zaman Mesir Kuno

By Galih Pranata, Minggu, 29 Agustus 2021 | 20:00 WIB
Patung perunggu Isis menyusui bayi Horus. Isis dikenal sebagai dewi kelahiran kembali Mesir. (Charlotte Rose/Expedition)

Tipologi dari patung-patung Mesir yang menggunakan gaya wanita di tempat tidur telah berlangsung dari Kerajaan Mesir yang baru berlangsung sejak 1550–1069 SM. Dengan demikian, mereka adalah contoh patung dengan model terbaru yang diketahui dari jenis patung-patung kesuburan ini.

Teori "Divine Mother", Ibu sebagai titisan dewa, sangat relevan dengan patung-patung tempat tidur dan patung-patung yang menggambarkan seorang ibu dan anaknya. "Divine Mother" dalam patung-patung ini mungkin mewakili sosok Hathor (dewi kesuburan), atau Isis (ibu Horus).

Geoffrey Chamberlain dalam jurnalnya berjudul Historical perspectives on health: Childbirth in ancient Egypt, publikasi tahun 2004, menjelaskan tentang ketergantungan bangsa Mesir Kuno kepada dewa dan dewinya dalam perihal kehamilan hingga kelahiran anak. "Masyarakat Mesir Kuno sangat bergantung pada kekuatan dewa mulai dari proses kehamilan hingga persalinan. Mereka meminta Dewa Amen apabila kesulitan dalam mendapat kehamilan," tulisnya.

Baca Juga: Dewa dan Dewi Cinta dari Berbagai Kebudayaan di Penjuru Dunia

Benda-benda ini dipercaya masyarakat Mesir Kuno memiliki daya magis. kemunculannya di beberapa wilayah, di kuil, dan makam menunjukkan penggunaan yang luas. Hal tersebut juga mungkin menunjukkan bahwa masyarakat telah memercayai kekuatan dewa-dewa pada berbagai tahap, mulai dari proses reproduksi manusia hingga pemulihan pasca melahirkan.