Nationalgeographic.co.id—Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir mengumumkan bahwa kebakaran telah terjadi di belakang kawasan arkeologi Mit Rahinah di provinsi Giza pada 14 Agustus lalu.
Ayman Ashmawy, Kepala Sektor Barang Purbakala Mesir di Dewan Tertinggi Barang Purbakala Mesir, mengatakan api dapat dikendalikan tanpa menimbulkan korban atau kerugian pada barang antik apa pun. Namun begitu, Ashmawy menyatakan cuaca yang sangat panas telah mengeringkan vegetasi di daerah tersebut sehingga lebih rentan untuk terbakar.
Para arkeolog Mesir bersuara bahwa cuaca ekstrem akibat perubahan iklim telah meningkatkan jumlah kebakaran dan kenaikan permukaan laut di negara tersebut. Hal ini turut mengancam keberadaan situs-situs warisan arkeologi Mesir kuno sehingga para arkeolog Mesir itu "membunyikan alarm bahaya" bahwa ini adalah ancaman yang serius.