Tak Hanya Manusia, Ternyata Tupai Juga Punya Kepribadian yang Unik

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Minggu, 12 September 2021 | 15:16 WIB
Tak hanya manusia, tupai tanah berbulu emas (C. lateralis) memiliki kepribadian unik yang penting diketahui untuk konservasi. (Jaclyn Aliperti, UC Davis)

Nationalgeographic.co.id - Merupakan hal yang penting bagi manusia memiliki kepribadian. Inilah yang membuat kita tidak homogen, karena kepribadian kita sangat unik, dan berbeda-beda tiap individu untuk dikenali.

Tidak hanya manusia, anjing yang menjadi hewan terdekat kita juga memiliki kepribadian yang beragam. Bahkan, jika Anda menjelajah di kolom pencarian internet, ada banyak situs yang menyediakan uji kepribadian mereka.

Masalahnya, apakah hanya manusia dan hewan terdekatnya saja yang memiliki kepribadian, ataukah sebenarnya semua hewan juga memilikinya?

Untuk itu, sebuah penelitian yang dilaporkan di jurnal Animal Behaviour, Jumat (10/09/2021), mencoba mencari keperibadian pada tupai tanah berbulu emas (Callospermophilus lateralis). Penelitian itu berjudul Bridging animal personality with space use and resource use in a free-ranging population of an asocial ground squirrel.

Baca Juga: Tersisa 211 Ekor, Iguana Merah Muda Galapagos Terancam Punah

Tupai ini sangat umum di belahan barat Amerika Serikat dan Kanada, dan masih berkerabat dengan tikus. Para peneliti menemukan bahwa tupai memiliki empat ciri utama kepribadian, yaitu keberanian, agresivitas, tingkat aktivitas, dan kemampuan sosialisasi.

Dalam makalah itu, penelitian ini menjadi penting karena C. lateralis statusnya tidak di bawah ancaman kepunahan yang harus dikonservasi. Sehingga para peneliti ingin mengetahui kepribadian yang memengaruhi hewan ini untuk menggunakan ruang sebagai bagian penting konservasi satwa liar.

"Kepribadian hewan adalah ilmu yang sulit, tetapi jika itu membuat Anda lebih banyak berhubungan dengan hewan, mungkin orang akan lebih tertarik untuk melestarikannya," kata Jaclyn Aliperti, penulis utama studi dari Department of Wildlife, Fish, and Conservation Biology, University of California di Davis (UC Davis), disadur dari Eurekalert.

Sebenarnya penelitian terkait kemampuan kepribadian tupai bukanlah hal yang baru bagi para peneliti, karena mereka dapat bercoleteh, melompat, berhenti, dan bersiap-siap untuk tindakan. Penelitian ilmiah ini untuk mengetahui lebih lanjut pada konsekuensi ekologis pada kepribadian mereka.

Baca Juga: Survei 4.300 Kucing Mengungkap Tujuh Kepribadian dan Perilaku Kucing

Misal, dengan tingginya tingkat agresif mereka, para peneliti bisa mengetahui apakah tupai bisa mendapat lebih banyak makanan, atau mempertahankan wilayahnya yang lebih luas. Akan tetapi di sisi lain, perilaku mereka bisa saja membuatnya rentan terhadap serangan predator atau kecelakaan.

"Memperhitungkan kepribadian dalam pengelolaan satwa liar mungkin sangat penting ketika memprediksi respons satwa liar terhadap kondisi baru, seperti perubahan atau perusakan habitat karena aktivitas manusia," lanjut Aliperti.