Mitos-mitos yang Tersebar Tentang Perbudakan Amerika Serikat

By Agnes Angelros Nevio, Selasa, 14 September 2021 | 10:00 WIB
Ilustrasi kekerasan saat warga kulit putih membakar surat kabar antiperbudakan. (Fotosearch/Getty Images)

Nationalgeographic.co.id—Perbudakan di Amerika Serikat adalah perlembagaan absah mengenai perbudakan manusia yang pernah ada di Amerika Serikat pada abad ke-18 dan 19. Perbudakan pernah dilaksanakan di Amerika Utara jajahan Britania dari masa-masa awal penjajahan. Fakta ini diakui juga di Tigabelas Koloni pada saat Proklamasi Kemerdekaan Amerika pada 1776. Inilah tiga mitos yang beredar seputar Perbudakan Amerika Serikat.

Orang Irlandia yang Diperbudak di Koloni Amerika Serikat

Sebagai sejarawan dan masyarakat pustakawan Liam Hogan telah menulis: “Ada kesepakatan bulat, berdasarkan banyak bukti, bahwa Irlandia tidak pernah mengalami perbudakan abadi, berdasarkan pada gagasan 'ras'.” Mitos perbudakan abadi Irlandia, yang paling sering muncul hari ini adalah untuk kepentingan nasionalis Irlandia dan supremasi kulit putih.

Berakar pada abad ke-17 dan ke-18, buruh Irlandia disebut "budak kulit putih." Ungkapan itu kemudian digunakan sebagai propaganda oleh tuan budak Selatan tentang Utara yang terindustrialisasi, bersama dengan klaim (palsu) bahwa hidup jauh lebih sulit bagi pekerja pabrik imigran daripada orang-orang yang diperbudak.