Inilah Jejak Tangan dan Kaki Hominin Pleistosen Tengah Asal Tibet

By Ricky Jenihansen, Kamis, 16 September 2021 | 18:00 WIB
Panel seni parietal di Quesang, Tibet. (Zhang et al)

Namun, yang lebih penting daripada usia para seniman adalah pertanyaan tentang spesies mereka. Apakah mereka Homo sapiens atau Hominin yang sudah punah? Satu teori, yang didukung oleh sisa-sisa kerangka yang baru-baru ini ditemukan di Dataran Tinggi Tibet, menyatakan bahwa mereka adalah orang Denisovan.

Seni parietal tertua saat ini diketahui dari daerah Sulawesi yang berusia 39.900 dan 43.900 tahun yang lalu dan juga yang paling tua diketahui menggunakan motif tangan. Lukisan tersebut berupa figuratif babi dengan kutil di tubuhnya, bersama dengan dua tangan yang diperkirakan berusia lebih muda sekitar 17.000 tahun berdasarkan laporan di Science Advances.

Baca Juga: Lukisan Cadas 45.500 Tahun Asal Sulawesi Jadi Temuan Tertua di Dunia

Foto figur Babi dengan jejak tangan yang berumur setidaknya 45.500 tahun yang lalu di Leang Tedongnge, Sulawesi. (Maxime Aubert/Griffith Center for Social Science and Cultural Research )

Selain lukisan figuratif babi berkutil dengan dua tangan manusia, di dekatnya juga terdapat dua hingga tiga sosok babi serupa yang samar akibat pengelupasan dinding gua. Ketiga sosok babi tersebut diduga posisinya saling berhadapan.

Dengan temuan baru ini yang berasal dari antara 169.000 dan 226.000 tahun yang lalu, jejak-jejak itu mungkin adalah karya seni tertua yang diketahui. "Bukti dari Tibet dengan jelas menunjukkan asal yang lebih tua dari seni parietal (yang diketahui) di dunia,” kata peneliti.

Baca Juga: DNA Pertama Penghuni Wallacea Ungkap Asal-Usul Penghuni Sulawesi