Seni yang Menyembuhkan: Upaya Tepis Krisis Mental Saat Pandemi

By Agnes Angelros Nevio, Jumat, 17 September 2021 | 19:44 WIB
Relief Karmawibhangga. Terdapat kemiripan antara alat-alat musik pada relief Borobudur dengan sejumlah alat musik di Asia Tenggara, baik di penjuru Indonesia maupun banyak negara lain. Foto oleh Kassian Céphas. (KEMENDIKBUD)

Nationalgeographic.co.id—Jika saat ini kita sedang di rumah saja karena pandemi, barangkali kesibukan yang menghibur kita adalah memeriksa rilis film terbaru, atau mungkin menonton koleksi film usang demi menyiasati tekanan kehidupan pandemi.

Menurut penelitian terbaru yang diterbitkan oleh University of Melbourne dan Western Sydney University, menonton film dan televisi adalah "aktivitas kreatif" paling populer yang dilakukan oleh warga Australia saat karantina.

Penelitian ini juga menemukan bahwa mendengarkan album favorit atau menyanyikan lagu di kamar mandi mungkin lebih baik untuk kesehatan mental kita daripada sekadar duduk didepan televisi atau komputer, demikian lansir laman Australian Broadcasting Corporation (ABC).

Baca Juga: Earworm: Saat Lagu Terngiang di Kepala meski Kita Tak Menyukainya