Nationalgeographic.co.id—Al Naslaa mungkin terlihat tidak lebih dari sebuah bongkahan batu besar bagi sebagian orang, namun itu adalah salah satu formasi geologis yang paling menarik dalam sejarah.
Formasi menawan ini terletak jauh di dalam Oasis Tayma di Arab Saudi, di mana ia telah membingungkan dan memikat para sejarawan, ahli geologi, dan turis selama bertahun-tahun. Formasi ini menampilkan sepotong besar batu pasir (dengan bentuk unik di kedua sisinya) yang terlihat seimbang di atas alas yang terbentuk secara alami. Apa yang membuat formasi ini begitu unik? Ia terbelah sempurna!
Jika saja belahannya tidak seperti itu, mungkin batu ini tidak akan mendapat perhatian khusus dari banyak orang. Namun, justru yang membuat batu ini menjadi terkenal adalah bahwa batu ini terbelah sempurna di bagian tengahnya dengan ketepatan seperti terbelah oleh sinar laser.
Hal unik lainnya terdapat pada kedua sisi formasi batu yang meskipun sangat berat, namun ia tampak berdiri tegak tidak tergoyahkan, seimbang di atas alasnya yang mungkin terlalu kecil untuk bobot batu sebesar itu. Terlihat aneh, dan cukup mustahil.
Untuk dapat menilai sifat bagaimana formasi terkenal itu muncul, maka sangatlah penting bagi kita untuk mengetahui sejarahnya.
Menurut sebuah channel di Youtube, Charismatic Planet, mengatakan, “Batu berdiri Al Naslaa benar-benar merupakan misteri besar. Dua batu terbelah dua telah menciptakan kebingungan di antara para ahli sejak penemuan mereka.”
Formasi ini memang telah ada sejak zaman kuno dan membutuhkan waktu berabad-abad untuk mendapatkan bentuknya yang seperti saat ini. Al Naslaa hanyalah salah satu dari banyak batu di Tayma Oasis yang memiliki penampilan unik, karena batu kapur, serpih, dan batu pasir di sana telah berabad-abad berkembang menjadi formasi fantastis, tentu saja dengan bantuan sedikit hujan dan angin.
Bahkan sebelum formasi ini berkembang menjadi bentuk menakjubkan yang mereka tempati saat ini, Oasis Tayma dulunya ditempati oleh semua orang mulai dari bangsawan Babilonia hingga pedagang sehari-hari. Mereka berinteraksi dengan bentang alam melalui berbagai cara, termasuk menulis dan menggambar di bebatuan.
Selama bertahun-tahun, para sejarawan telah mencoba memahami fitur-fitur yang membedakan Al Naslaa dari ribuan formasi batu pasir serupa di oasis Arab Saudi. Selain belahannya, satu hal yang unik dari Al Naslaa adalah kehalusan bagian depan batu, meskipun bentuknya bulat atau bergerigi di kedua sisinya. Jika Anda melihat batu itu dari samping dan bukan dari depan, permukaan halus yang menyembunyikan retakan terkenal itu mungkin membuatnya tampak seolah-olah seseorang mengampelas bagian depan formasi ke bawah.
Banyak sekali teori-teori yang bermunculan terkait dengan belahan sempurna dari batu ini. Para arkeolog yakin bahwa patahan vertikal yang hampir sempurna itu sebagai fenomena alam, tetapi tidak sepenuhnya mereka yakin bagaimana hal itu terjadi.
Baca Juga: Menyingkap Kitab Astronomi Abd-al Rahman al-Sufi dari Abad ke-10
Kebanyakan ahli geologi juga percaya bahwa belahannya yang halus itu memiliki penyebab alami, yaitu gerakan tektonik. Bumi hanya bergeser sedikit, tetapi cukup untuk menyebabkan batu itu retak menjadi dua. Namun, ada ilmuwan lain yang percaya bahwa perpecahan itu benar-benar garis patahan, karena material di sekitar patahan biasanya cenderung lebih lemah dan lebih mudah terkikis.
Dilansir dari Science101, Hashem Al-Ghaili seorang komunikator sains Yaman, mengatakan, “Formasi batuan ini disebut Al Naslaa. Celah seragam antara dua batu berdiri dan permukaan datar benar-benar alami. Kemungkinan besar tanahnya bergeser sedikit di bawah salah satu dari dua penyangga dan batu pun terbelah. Bisa jadi dari tanggul vulkanik dari beberapa mineral yang lebih lemah yang mengeras di sana sebelum semuanya digali.”
Meskipun banyak teori-teori masuk akal yang beredar di kalangan para ahli, namun ada juga beberapa orang yang berspekulasi bahwa batu tersebut adalah hasil karya peradaban kuno yang maju atau alien.
Baca Juga: An Nasher Hingga Assyabaab, Eksistensi Arab dalam Sepak Bola Nasional
“Terkadang Anda hanya perlu meluangkan waktu sejenak dari hari Anda untuk menatap petroglif yang tidak dapat dijelaskan yang terletak di Tayma – sekitar delapan jam perjalanan dari Riyadh, Arab Saudi. Luangkan sedikit waktu untuk melihat dua batu yang berdiri di atas alas yang tidak kokoh, dipisahkan oleh celah tipis yang vertikal sempurna. Hargai pembagian kosong itu. Sempurna, seolah-olah batu itu adalah Gruyère de Comté geologis di mana Yang Maha Kuasa menggunakan kawat untuk mengiris keju itu.”tulis Smith Journal.
Akun Instagram, WeirdWorldInsta memposting gambar batu dengan teks yang berbunyi, “Ada formasi batu berusia 4000 tahun di Arab Saudi yang disebut Al Naslaa yang tampaknya dipotong setengah dengan presisi seperti laser. Tidak ada yang tahu pasti bagaimana itu terjadi. Ada yang mengatakan bahwa peradaban kuno mungkin lebih maju daripada yang dikatakan buku-buku sejarah kita.”
Entah mana benar, apakah batu itu terbelah karena penyebab alam, ataukah ada teknologi alien yang turut campur dalam membentuknya? Misteri ini masih belum terpecahkan.
Baca Juga: Jazirah Arab Dulunya Hijau dan Jadi Rute Migrasi Penting Manusia Purba