Cara Sains Terbaru Melindungi Kesuburan Anak Lelaki Obesitas

By Wawan Setiawan, Selasa, 28 September 2021 | 15:00 WIB
Penurunan berat badan jangka pendek dapat meningkatkan fungsi sel Leydig dan membantu melindungi kesuburan di masa depan untuk anak laki-laki dengan obesitas. (Shutterstock)

“Ini adalah studi pediatrik pertama yang mempelajari fungsi sel Leydig dan Sertoli setelah penurunan berat badan,” kata Rérat.

“Kami telah menemukan dalam penelitian kami sebelumnya bahwa perubahan fungsi sel Sertoli terjadi lebih awal pada masa pubertas pada anak laki-laki dengan obesitas daripada fungsi sel Leydig. Oleh karena itu, hipotesis kami adalah bahwa perubahan fungsi yang lebih lama mungkin memerlukan lebih banyak waktu untuk pulih setelah penurunan berat badan,” jelasnya lebih lanjut.

“Temuan ini juga menggarisbawahi perlunya mempertimbangkan obesitas pada masa kanak-kanak sebagai faktor dalam masalah kesuburan di masa depan. Kami sangat menyarankan bahwa manajemen dini obesitas anak diperlukan untuk membalikkan gangguan ini dan untuk membantu mencegah masalah reproduksi di masa depan, serta menurunkan risiko penyakit melemahkan lainnya,” tutur Rérat.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Obat yang Bisa Turunkan Berat Badan Secara Dramatis

Sel-sel interstisial Leydig terletak di ruang interstisial antara tubulus seminiferus. Sel Leydig menghasilkan androgen pria seperti testosteron. (Allan Wiechmann/ResearchGate)

Di masa depan, para ilmuwan akan mengukur fungsi reproduksi kelompok lebih jangka panjang. Dengan menyertakan lebih banyak peserta, mereka akan mengumpulkan lebih banyak data untuk mengonfirmasi dan memperluas temuan ini.

Rérat mencatat populasi penelitian yang kecil dan masa studi yang singkat. Dia mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuannya.

“Studi kami hanya mengevaluasi efek pada sejumlah kecil anak laki-laki obesitas setelah program pendidikan terapeutik selama dua belas minggu. Studi lebih lanjut dengan tindak lanjut yang lebih lama diperlukan untuk membantu kami mempelajari sepenuhnya efek penurunan berat badan pada fungsi reproduksi.” pungkas Rérat.

Baca Juga: Hati-hati, Paparan Cahaya di Malam Hari Picu Obesitas dan Kanker