Kekacauan dan Pagebluk, Menanti Datang Ratu Adil Pangeran Dipanagara

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Sabtu, 25 September 2021 | 18:30 WIB
Lukisan mahakarya Raden Saleh yang berkisah tentang suasana penangkapan Pangeran Dipanagara. Sebelum bergerilya, ada kekacauan dan pagebluk di tanah Jawa menanti kedatangan Ratu Adil. (Koleksi Lukisan Istana Presiden )

Nationalgeographic.co.id—Gerilya Pangeran Dipanagara melawan ketidakadilan kolonialisme Belanda di Tanah Jawa membuatnya digelari Ratu Adil. Gelar ini adalah sematan mesianis untuk seorang 'Imam' keturunan wali yang diramalkan Jayabaya tentang kejayaan Jawa di masa depan.

Pangeran Dipanagara menganggap gelar itu cocok untuknya, karena "selalu merasa terpanggil untuk menjadi seorang 'imam agung' di Jawa."

Meski demikian, sebelum dirinya matang melawan, sudah banyak kekacauan terjadi di tanah Jawa. Kekacauan itu memunculkan tokoh yang menganggap dirinya sebagai Ratu Adil untuk melakukan perlawanan, salah satunya adalah Umar Mahdi yang membawa gerakan pada Januari 1817.