Christopher Columbus, Sebuah Kesalahan Penulisan Nama dalam Sejarah

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Senin, 27 September 2021 | 15:12 WIB
Monumen Christopher Columbus di Rambla, Barcelona, Spanyol, yang diresmikan pada 1888. Tapi benarkah itu nama aslinya? (VLADJ55/THINKSTOCK)

"Ketika kami melihat Wasiat Terakhir 1498 ini di Archivo General de Indias di Sevilla pada tahun 2003, kami langsung tahu bahwa itu adalah dokumen palsu," terang Rosa.

"Kata pertama dokumen itu berbunyi 'Tresaldo' yang berarti 'Salinan', tapi dokumen itu ditandatangani 'El Almirante' [yang berarti] Laksamana. Dengan kata lain, salinan ini seharusnya ditandangani oleh Laksamana yang sudah meninggal. Selanjutnya, tanggal pada dokumen itu adalah 1598 tetapi seorang membubuhkan 4 di atas 5 agar terlihat seperti 1498 (tahun menjelang kematian Colón)."

Rosa juga menerangkan, tidak ada catatan yang membuktikan bahwa Cristóbal Colón dilahirkan di Genoa. Bahkan, pemerintah Genoa sendiri tidak mengetahui nama ini.

Baca Juga: Fakta Muslim di Amerika, Leluhur Datang Bersama Columbus hingga Inspirasi Desain Patung Liberty

"Karena Don Cristóbal Colón tidak pernah menjadi bagian dari keluarga Kolombo dan mengingat bahwa dia tidak lahir di Genoa, seperti demikian, semua dokumen Genoa menjadi dicurigai sebagai penipuan dan harus disisihkan karena tidak menjadi bagian dari cerita Don Cristóbal Colón," terangnya.

"Teka-teki identitas Don Cristóbal menjadi jauh lebih rumit karena dokumen palsu Baltazar yang kemudian diterima sejarawan sebagai otentik dan terus diterima hingga saat ini. Mereka juga mengklaim secara salah bahwa nama keluarga Colón dan Colombo adalah sama."

"Baltazar Colombo muncul sebagai Baltazar Colon dalam beberapa dokumen gugatan, sesuatu yang tidak dapat diterima karena, seperti yang telah kami tunjukkan, kedua nama keluarga itu sangat berbeda artinya, dan kedua keluarga itu tidak berhubungan," simpul Rosa.

Baca Juga: Monumen Colombus, Kenangan Untuk Sang Penjelajah yang Kesasar