Hurley disengat beberapa kali selama studinya, meskipun mengenakan alat pelindung seperti masker partikel dan sarung tangan las. Namun, ia sudah cukup merasakan rawat inap satu kali.
Dendrocnide moroides, yang tumbuh di dekat hutan hujan di Australia timur dari Semenanjung Cape York hingga utara New South Wales, adalah salah satu dari enam spesies pohon penyengat yang ditemukan di Australia. Tapi Gympie Gympie adalah yang terburuk dari jenisnya.
Seluruh tanaman ini ditutupi rambut seperti jarum kecil. Mirip dengan jarum suntik, rambut ini runcing tajam dan berlubang serta dirancang untuk putus di dekat ujungnya sehingga bisa menyuntikkan racun ke dalam jaringan tubuh korban. Jarumnya yang sangat kecil sehingga sulit untuk dikeluarkan dari kulit, tetapi jika tidak dilakukan, jarum itu akan terus melepaskan racun ke dalam tubuh yang menyebabkan rasa sakit menggeliat setiap kali daerah yang terkena disentuh atau bersentuhan dengan air, ataupun perubahan suhu. Para peneliti telah melaporkan bahwa bahkan daun keringnya pun masih memiliki rambut yang penuh dengan racun.
Baca Juga: Evolusi Tanaman Terjadi dalam Dua Ledakan yang Terpisah 250 Juta Tahun
Ernie Rider, petugas konservasi senior di Queensland Parks and Wildlife Service, yang pernah mengalami ditampar di wajah dan dada dengan dedaunan ini pada tahun 1963, mengatakan, "Selama dua atau tiga hari rasa sakitnya hampir tak tertahankan; saya tidak bisa bekerja atau tidur, lalu sakitnya cukup parah selama dua minggu bahkan lebih. Rasa pedihnya bertahan selama dua tahun dan berulang setiap kali saya mandi air dingin. Tidak ada yang bisa menandinginya; ini sepuluh kali lebih buruk dari apapun."
Lebih buruk lagi, tanaman itu terus-menerus melepaskan jarumnya seperti bulu kucing yang rontok. Jarumnya tetap tergantung di udara dekat sekitarnya, di mana ia dapat terhirup tanpa sengaja oleh korban yang tidak menaruh curiga, sehingga menyebabkan komplikasi pernapasan. Marina Hurley terpapar rambut di udara dalam jangka waktu yang lama. Dia menderita bersin-bersin, mata dan hidung berair, dan akhirnya mengembangkan alergi yang memerlukan perhatian medis.
"Reaksi alergi berkembang dari waktu ke waktu, menyebabkan rasa gatal yang luar biasa dan gatal-gatal besar yang akhirnya membutuhkan pengobatan steroid. Pada saat itu dokter saya menyarankan agar saya tidak melakukan kontak lebih lanjut dengan tanaman dan saya tidak keberatan." Kata Hurley seperti yang dilansir Australian Geographic.
Baca Juga: Daun-daun Purba Berusia 23 Juta Tahun, Gambaran Masa Depan Bumi