Ketika Namanya Disebut, Kucing Anda Mungkin Memberikan Respon

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Selasa, 2 November 2021 | 11:00 WIB
Ketika disebutkan namanya, ternyata--dalam eksperimen ini--banyak kucing yang merespon dengan menggerakan kuping dan kepalanya. (AL PETTEWAY AND AMY WHITE, Nat Geo Image Collection)

Nationalgeographic.co.id—Bagi pencinta kucing, menamainya adalah hal yang perlu untuk mengidentifikasi mereka. Lewat identifikasi, kita bisa memahami kebutuhan dan perawatan individu kucing, lewat pendataan saat diberi obat hingga cara mengasuhnya.

Berbicara dengan kucing juga bisa membantu kita meredakan stres, di saat tidak ada lagi orang lain yang mungkin bisa Anda ajak berbicara. Tapi apakah setiap kucing menyadari bahwa mereka memiliki nama yang diberikan manusia, dan bisakah merespon saat disebutkan? Apakah mereka juga mengerti kata yang kita sebutkan, setiap mengajaknya berbicara?

Menurut penelitian tahun 2019 di Scientific Reports berjudul Domestic cats (Felis catus) discriminate their names from other words, kucing bisa saja merespon ketika namanya disebutkan.

Ringkasnya, jika Anda ingin mencoba pada kucing Anda, ucapkanlah empat kata acak padanya yang dijedia setiap sekitar 15 detik. Setiap empat kata itu harus memiliki panjang dan intonasi yang sama dengan namanya. Kemudian sebutkan nama aslinya. Jika ia memutarkan telinganya atau mengangkat kepalanya, kemungkinan besar ia tahu apa yang Anda sebut.

Percobaan inilah yang dilakukan dalam eksperimen tim penelitian yang dipimpin Atsuko Saito dari Department of Cognitive and Behavioral Science di University of Tokyo, Jepang.

"Kami menggunakan metode pembiasaan-dishabituasi untuk menyelidiki apakah kucing domestik dapat membedakan ucapan manusia, yang terdiri dari nama kucing sendiri, kata benda umum, dan nama kucing lain yang hidup bersamanya," tulis para peneliti dalam makalah. "Kucing dari rumah tangga bisa dan dari 'kafe kucing' ikut dalam percobaan ini."

Baca Juga: Sepenggal Kisah Mu'izza, Teladan Cinta Kasih Sang Nabi Kepada Kucing

Kucing congkok (Prionailurus bengalensis) merupakan spesies berisiko rendah menurut IUCN, sebab ia terdistribusi secara luas, tetapi terancam oleh hilangnya habitat dan perburuan di beberapa bagian persebaran. Satwa ini merupakan salah satu spesies karnivora paling luas di Asia, dan dapat ditemukan (National Museum of Scotland)

Mereka memutar rekaman pemilik kucing yang mengucapkan empat kata dengan panjang dan aksen yang mirip dengan namanya sebelum menyebutkan nama asli dari kucing tersebut.

Misal, nama kucing Anda adalah Meri. Sebutlah empat nama benda yang kiranya dikenal dia hingga yang netral secara emosional, sebelum mendahului namanya, seperti 'bulu', 'kunci', atau 'sisir'. Awalnya ketika kata-kata itu membuat para kucing semakin tidak tertarik.

Tetapi begitu mendengar nama mereka, sebagian besar para peneliti melaporkan bahwa kucing-kucing itu menggerakkan telinganya dan kepala mereka, bahkan ada yang bangun dari rebahannya. Saito dan tim memandang tanggapan itu dapat terjadi ketika nama kucing muncul setelah nama-nama kucing yang tinggal bersamanya, atau ketika orang asing menyebut namanya.

Baca Juga: Bakteri Pada Kucing Dapat Mengobati Infeksi Kulit pada Anjing

"Bagaimana kita bisa menjelaskan kemampuan dan perilaku ini dari pihak kucing? Nama mereka sendiri pasti salah satu ucapan manusia yang paling sering didengar oleh kucing," tulis para peneliti. "Jika tidak ada artinya, rangsangan yang sering dialami harus dibiasakan dan tidak menimbulkan reaksi dari kucing."

"Namun, hasil percobaan kami adalah sebaliknya; begini, hubungan antara mendengar nama mereka dan menerima hadiah atau hukuman dapat memengaruhi perilaku kucing. Ini menyiratkan bahwa nama kucing dapat dikaitkan dengan hadiah, seperti makanan, petting, dan permainan, atau dengan hukuman, seperti membawa mereka ke klinik hewan atau mandi."

Pengujian berbeda terjadi pada kucing yang tinggal di kafe kucing, tempat penampungan puluhan kucing. Para kucing hanya dapat membedakan nama mereka dari kata benda acak, tetapi tidak dari nama-namanya yang disebut.

Baca Juga: Kisah Agnes Bowker Melahirkan Kucing dan Misteri di Baliknya

Lukisan arang berjudul 'Tiga Ekor Kucing' karya Kardinah, sekitar 1900. Lukisan ini diserahkan oleh Soeroto kepada Prijono, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 9 Mei 1964. Kemungkinan difoto oleh Sitisoemandari. (Rumah Kartini)

Para peneliti berpendapat, mungkin disebabkan pengunjung menyebut nama yang banyak, tetapi hanya 'menghadiahi' beberapa kucing dengan mengelusnya atau memberikan camilan.

"Kami menyimpulkan bahwa kucing dapat membedakan isi ucapan manusia berdasarkan perbedaan fonemik," terang mereka. "Meskipun hasil tersebut diperolah tanpa pelatihan perbedaan yang eksplisit, alih-alih muncul dari pola komunikasi alami sehari-hari antara manusia dan kuncing, kita dapat memanfaatkan kemampuan ini secara positif untuk kualitas hidup kucing."

"Misal, mungkin kita bisa membuat kucing belajar bahwa benda atau tempat berbahaya bisa diungkap lewat kata-kata tertentu."

"Pekerjaan ini telah memberikan pencerahan baru tentang kemampuan kucing untuk berkomunikasi dengan manusia; menjelaskan lebih lanjut kemampuan kucing sehubungan dengan komunikasi kucing-manusia, berpotensi meningkatkan kesejahteraan hubungan manusia dan kucing," jelas Saito dan tim.

Lantas apakah kucing bernama Meri bisa menyadari nama 'Meri' sebagai nama dirinya? Para peneliti belum mendapatkan penjelasan yang jelas dan memerlukan peninjauan lebih lanjut. Mungkin, menyebut 'Meri' bagi suatu individu kucing dapat diartikan sebagai 'lakukan'.

Baca Juga: Kucing-kucing Liar dari Belantara Sumatra, Eksotika nan Terancam