Memandangi Kecantikan Gerhana Matahari dari Heidelberg

By , Selasa, 21 April 2015 | 14:45 WIB

Kami pun mencoba membuat kacamata gerhana sendiri. Caranya, dengan menggunakan film hitam-putih yang dibakar, lalu dicuci.

Untuk yang tidak akrab dengan penggunaan film guna keperluan fotografi, di mana belakangan ini banyak digantikan dengan kamera digital yang cukup menggunakan memory card untuk menampung data gambar yang diambil kamera: film yang dimaksud disini adalah semacam pita plastik yang lebarnya 35 mm atau 6 cm (tergantung ukuran kamera yang digunakan. Lebar 35 mm disebut dengan film format kecil, sementara 6 cm disebut dengan film format menengah). Film ini memiliki panjang beberapa meter dan biasanya dijual di toko-toko untuk keperluan fotografi atau film kamera analog. Satu gulung film format kecil dapat dipakai untuk mengambil sekitar 36 citra foto.

Film yang dilapisi emulsi dan mengandung perak halida ini sangat peka cahaya. Perak halida, yaitu senyawa kimia yang tersusun atas perak dan unsur-unsur halogen (Fluor, Klor, Bromin, Yodium). Ketika film ini terkena cahaya, terjadi proses kimia yang akan mengubah perak halida dalam emulsi, menjadi citra yang tersembunyi. Proses pencucian dengan larutan kimia, akan dapat memunculkan citra ini, yang disebut klise atau negatif.

Dalam penggunaan normal, film seharusnya diletakkan di dalam kamera. Film hanya boleh dikenai cahaya dalam jumlah yang sangat terbatas dan terkendali, hingga bisa terbentuk citra. Adapun yang dimaksud dengan film terbakar yang digunakan untuk filter dalam pembuatan kacamata gerhana, adalah, kita sengaja membuka film tersebut dan dipaparkan pada cahaya matahari langsung sehingga seluruh perak halida dalam emulsi akan menghasilkan gambar hitam: film jadi terbakar!

Nah, lapisan perak yang terbentuk setelah proses pencucian inilah yang akan dapat menapis sebagian besar sinar Matahari, termasuk sinar ultraviolet dan inframerah yang berbahaya bagi mata. Itulah kenapa kita gunakan materi film yang terbakar ini sebagai filter hingga kita bisa melihat gerhana tapi tidak dengan kontak mata langsung saat mendongak ke arah Matahari.

Penting ditekankan disini bahwa film yang relatif aman untuk digunakan melindungi mata kita adalah film hitam-putih yang menggunakan perak halida sebagai lapisan emulsi. Bukan film berwarna atau film transparansi (slide atau diapositif) karena film-film jenis ini menggunakan pewarna dan bukan perak halida sebagai bahan dasar pembuatannya. Beberapa film hitam-putih yang sudah diuji dan cukup dikenal, diantaranya adalah merk: Ilford FP4 dan Kodak T-Max 100 (*penyebutan nama produk bukan bagian dari sponsor untuk tulisan ini hanya untuk menyebut merk yang sudah dikenal di kalangan para penjual saja :D)

!break!

Dua hari sebelum gerhana, salah seorang dari kami pergi ke toko film dan membeli Ilford FP4. Kami beli format menengah (medium format) agar dapat leluasa menutupi mata. Film tersebut lalu dibuka, dipapar ke matahari, dan dicuci sendiri di rumah. Sambil menunggu film kering kami membuat pola kacamata di atas kardus bekas dan mengguntingnya. Setelah film kering, kamipun memasukkan dua lapis film terbakar yang telah kami proses, lalu kami letakkan tepat di bagian mata di atas kardus bekas yang telah kami desain menyerupai kacamata.

Pengujian filter buatan untuk kacamata gerhana yang kami bikin sendiri, yang paling akurat adalah dengan menggunakan spektrofotometer. Karena kami tidak punya akses ke alat tersebut, kami mengujinya dengan cara menatap langsung ke arah Matahari yang terik benderang, sehari sebelum gerhana terjadi. Apabila setelah beberapa jam mata kami baik-baik saja, maka kemungkinan besar filter buatan sendiri ini berfungsi dengan baik.

Selasa, 19 Maret sebelum hari H terjadinya gerhana, satu buah kacamata gerhana sudah selesai kami bikin. Di Uniplatz, lapangan dekat gedung utama Universitas Heidelberg saat kami bergantian melakukan tes kacamata gerhana dan melakukan tes kamera serta lensa, seorang ibu mendekat dan bertanya di mana dia bisa membeli kacamata seperti yang kami punya. Dia mengetahui besok gerhana Matahari akan terjadi dan katanya orang di Jerman juga bisa menyaksikannya, tapi ia tak bisa menemukan di mana bisa membeli kacamata gerhana untuk melihat peristiwa yang akan terjadi besok hari tersebut.

Sebelumnya, kami kebetulan juga sempat mengecek di mana orang bisa membeli kacamata gerhana dan kami mendapati sebuah website yang menjual secara online kacamata tersebut, tapi si distributor berada di dekat München dan tentu membutuhkan waktu untuk mengirim si kacamata. Itulah juga salah satu alasan kenapa kami memilih membuat sendiri kacamata gerhana versi kami. Membuat kacamata sendiri, tentu juga lebih ekonomis. Harga kacamata yang dijual di website online: 15 euro per kacamata. Modal yang kami butuhkan untuk membuat kacamata gerhana DIY: 7 euro saja! Yaitu untuk membeli satu roll Ilford FP4, materi selebihnya: kardus bekas. Dari satu roll film tersebut, kami bisa membuat 2 filter untuk kacamata plus 1 helm gerhana.

Setelah tes dilakukan dan mata kami baik-baik saja, dengan cukup percaya diri kami akan pergi ke Karlsplatz esok hari dan melakukan pengamatan gerhana dengan kacamata dan lensa kamera yang kami bikin sendiri.

!break!

Mengamati dan mengabadikan gerhana