Ingin Tahu Rasanya Telanjang di Hadapan Orang Asing?

By , Kamis, 28 Mei 2015 | 10:25 WIB

Model telanjang terbaik yang pernah saya gambar tidak memiliki tubuh langsing seorang penari; mereka orang biasa dengan detil tubuh mereka yang juga biasa – bekas tali kutang yang membekas di pundak, lengkungan yang didapat dari bekas sepatu yang dipakai bertahun-tahun – itu semua yang saya sukai untuk saya gambar.

Saya kemudian memasang pose yang saya anggap menarik, sementara tak ada yang menutupi tubuh saya.

Saya berhenti bernapas. Saya perhatikan bahwa perut saya tegang.

!break!

Seorang dari mereka, Mike, memberi pengarahan dan saya patuh sambil tetap diam.

Saya berharap saya melakukannya dengan 'benar'. Sesaat, saya khawatir bahwa ada salah satu dari seniman ini yang merasa bosan.

Saya sadar, bahwa sekalipun tak ada penilaian dalam hal ini, saya membawa penilaian saya sendiri, yaitu angan-angan saya tentang 40 tahun usia tubuh saya ini, dan anggapan bahwa saya membawa 'rasa malu orang Inggris'.

Lalu saya mencoba melakukan eksperimen. Sesudah enam menit sesi ini berlangsung, dalam posisi berdiri – kepala menghadap ke bawah dengan kaki disilangkan – saya memutuskan untuk melihat tubuh saya sendiri dengan penasaran.

Saya memperhatikan lekuk tubuh saya – bentuk-bentuk yang terhubung satu sama lain – dan nuansa warna kulit yang berbeda-beda.

Menarik, tapi tak lebih dari itu. Tapi akibatnya, napas saya menjadi lebih santai. Saya perhatikan ada musik yang dipasang.

Saya mengangkat pandangan saya dari pot tanaman kepada salah satu artis yang sedang menggambar. Dan pelan-pelan, saya mulai menguasai ruangan saya sendiri—sementara ini.

!break!

Kebenaran yang telanjang

Ada kesepakatan sosial mengenai bagaimana sebaiknya kita—terutama perempuan—bisa mendapat perhatian.