Ingin Tahu Rasanya Telanjang di Hadapan Orang Asing?

By , Kamis, 28 Mei 2015 | 10:25 WIB

Jika seorang perempuan meminta perhatian secara langsung, maka ia sering dianggap genit. Sementara itu, bila tak diperhatikan sama sekali, itu juga menyakitkan.

Maka, saya biasanya menggunakan serangkaian manipulasi yang tak kentara: menjadi pintar, humoris, malu-malu, memanfaatkan belahan dada, sepatu hak tinggi dan rayuan.

Namun kini, tanpa itu semua selama 30 menit dan menjadi pusat perhatian tanpa kata-kata, sambil dihargai lantaran bentuk tubuh saya, rasanya berbeda sama sekali.

Saya mengandalkan tubuh saya yang apa adanya dan tak sempurna, serta mendapat perhatian dari orang-orang yang tak saya kenal, rasanya amat membebaskan. Ini seperti 'selfie' terhebat tanpa riasan wajah.

Saya tak lagi merasa malu dan terasing, saya merasa terlibat—mengundang, penasaran dan tertantang.

Pengalaman saya ini tidak erotik sama sekali. Saya bisa merasakan perhatian para seniman ini pada diri saya sekarang: mata mereka ke tubuh saya dan mereka menggores pena dengan bersemangat, mencoba untuk mengungkapkan lengkung dan lekuk pada tubuh saya, dan saya bahkan hampir merasa diri saya seperti struktur sebuah bangunan!

Ketika sesi menggambar itu selesai, saya memakai kembali baju saya, dan beriring dengan itu segala konvensi sosial (dan ketegangan seksual) hilang selama setengah jam tadi.

Namun di hari-hari berikutnya, tersisa efek yang halus bagi saya. Menjadi pusat perhatian—merasakan pengamatan secara seksama sampai saya merasakan kehangatannya—terasa seperti sebuah cara yang langsung dan amat jujur untuk mendapatkan perhatan; dan ini bisa saya praktekkan, dengan memakai baju, dalam kehidupan saya sesungguhnya.

!break!

Banyak yang telah ditulis mengenai efek pengobatan yang muncul dari dipandangi tanpa penghakiman oleh orang lain.

Seniman seperti Ellen Fisher Turk menggunakan foto telanjang para perempuan untuk mengubah pandangan historis yang kita percaya tentang tubuh kita sendiri, menyarankan agar para perempuan yang menjadi obyek fotonya menulis jurnal tentang gambaran mereka terhadap diri mereka sendiri. Saya membeli satu gambar kecil diri saya dari pameran hasil sesi lukisan tadi.

Saya suka. Tak mirip dengan saya, tapi gambar itu bisa menangkap sesuatu yang menyerupai diri saya.

Sebenarnya apa yang digambar seniman adalah diri mereka sendiri, bahkan ketika mereka menggambar orang lain.

Lucian Freud bicara tentang menjadi model merupakan "fungsi paling pribadi untuk menyediakan seorang pelukis titik awal guna membangkitkan gairahnya".

Saya berpendapat kegairahan itu berlaku dua arah; tindakan untuk dilihat ketimbang melihat telah membantu diri saya. Saya serius menyarankan agar Anda ikut serta dalam kegiatan acara ini.