Apa yang Mendorong Manusia Membuat Teknologi Militer Seperti Senjata?

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Minggu, 14 November 2021 | 14:00 WIB
Tiga prajurit Banten bertameng serta bersenjata tombak, pedang, dan senapan. Apa yang membuat kita terdorong untuk membuat teknologi militer? ()

Produktivitas pertanian juga menjadi tanda kuat lainnya yang penting mendorong perkembangan teknologi militer. Mereka menyarankan eksplorasi lebih lanjut peran ini secara lebih rinci pada penelitian selanjutnya.

Turchin menyampaikan, sebaliknya, dan agak mengejutkan mereka, faktor tingkat negara seperti ukuran populasi lebih kecil, pembagian wilayah (politik), atau kompleksitas pemerintahan, tampaknya tidak memainkan peran utama itu.

Baca Juga: Di Balik Agresi Militer, Dukungan Mangkunagara untuk Laskar Rakyat

Cara para peneliti ini mengetahui faktor-faktor ini lewat analisis terhadap data yang dimiliki Seshat: Global History Databank. Situs itu mengumpulkan data sejarah dan arkeologi besar, yang terus berkembang dari seluruh dunia. Diketahui, Seshat telah mengumpulkan sekitar 200.000 entri dari sekitar 500 peradaban masyarakat yang mencakup 10.000 tahun sejarah manusia.

"Seshat adalah tambang emas untuk studi evolusi budaya," lanjutnya. Dia sendirilah yang memprakarsai dan mengembangkan lebih lanjut basis data ini bersama para ilmuwan dari berbagai disiplin, seperti antropologi, sejarah, arkeolog, matematika, ilmu komputer, hingga ilmu evolusi.

Selanjutnya, data ini digunakan dalam penelitian secara kuantitatif agar membentuk pemodelan matematika dan analisis statistik.

"Data dan metode bagus seperti yang kami kembangkan di sini menawarkan perspektif baru tentang banyak pertanyaan terbuka, teori, dan kontroversi di berbagai bidang, mulai dari arkeologi, sejarah, hingga ilmu sosial," kata Turchin. Studi seperti ini dianggap dapat membantu para ilmuwan mengetahui bagaimana masyarakat bisa berkembang, atau memahami tanda-tanda awal kemerosotan dan keruntuhan suatu peradaban.

Data yang disajikan Seshat tidak hanya berguna untuk kepentingan akademis seperi penelitian, tetapi juga memahami 'titik kritis' yang mengarah pada cara ketahanan masyarakat atau bencana apa saja yang mengancam yang dapat berguna bagi siapapun, tuturnya.