Dokter, Jangan Lengah Soal Gangguan Ginjal Pasien Cerebral Palsy

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Minggu, 21 November 2021 | 14:00 WIB
Kesehatan ginjal perlu dijaga karena peran pentingnya bagi tubuh. Sementara dokter perlu pengamatan yang lebih tinggi agar tidak lengah pada masalah ginjal pada pasien cerebral palsy. (Natali_Mis/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Cerebral palsy (CP) merupakan sekelompok gangguan dari otak yang memengaruhi kemampuan sesorang untuk bergerak dan menjaga keseimbangan posturnya. Biasanya kecacatan motorik ini umumnya terjadi pada anak-anak, tetapi dalam studi di jurnal Frontiers in Neurology dampaknya bisa terjadi hingga dewasa.

Dampak itu berisiko memiliki darah tinggi, dan lainnya yang berhubungan dengan masalah ginjal. Penelitian itu sendiri dipublikasikan Rabu (10/11/2021) lalu, oleh tim yang dipimpin Daniel Whitney, dari Department of Physical Medicine and Rehabilitation, University of Michigan, Amerika Serikat.

Whitney dan tim lewat makalah ini mengingatkan para dokter agar tidak kehilangan tanda-tanda awal penyakit ginjal, terutama pada pasien yang mengalami cerebral palsy. Perhatian terhadap cerbral palsy bisa memungkinkan untuk pencegahan dampak buruk pada gangguan ginjal.

Baca Juga: Pertama Kalinya, Ginjal Babi Sukses Ditransplantasikan ke Manusia

Dari penelitian ini, Whitney juga mulai mencari metode yang lebih akurat mengukur fungsi ginjal untuk orang dengan cerebral palsy.

“Kami tidak perlu menemukan kembali roda ketika menggunakan tes klinis standar untuk mengukur kesehatan organ,” kata Whitney. "Namun, untuk orang dengan cerebreal palsy dan disabilitas lainnya, kita perlu mencari cara untuk memanfaatkan tes ini dengan lebih baik dan nilainya untuk menangkap kesehatan dan fungsi organ yang sebenarnya dari individu tersebut."

Sementara ini, para peneliti menyarakan perlu adanya penaksiran tinggi terkait fungsi ginjal, walau metode pengukuran pemeriksaannya sangat standar.

"Metode klinik saat ini untuk menilai fungsi ginjal dipengaruhi oleh massa otot dengan cara memberikan gambaran yang tidak akurat tentang kesehatan ginjal untuk pasien dengan cerebral palsy," terangnya Whiteney di Eurekalert.

Baca Juga: Mengenal Cerebral Palsy, Kerusakan Otak yang Sebabkan Kecacatan

Dokter biasanya mengambil darah untuk menguji fungsi ginjal, dan memeriksa kreatinin. Zat ini adalah limbah dari darah yang diproduksi dalam jaringan otot dari aktivitas kita. Jumlahnya dalam darah yang diambil untuk pengamatan, diatur oleh ginjal, yang membuatnya sangat tepat untuk memahami fungsi ginjal.

Pemahaman awalnya jika semakin tinggi kreatinin yang terkandung, maka semakin buruk fungsi ginjal.

Untuk pasien mengidap cerebral pasly, tidaklah demikian. Hal ini menjadi fokus dokter agar tidak mengalami kesalahan interpretasi hasil. Whitney memaparkan, orang yang memiliki cerebral palsy justru memiliki massa otot yang rendah, yang biasanya membuat tingkat kreatinin yang rendah untuk diperiksa.