Apa Penyebab Ekspatriat Menyebut Singapura Sebagai Utopia?

By , Sabtu, 25 Juli 2015 | 11:30 WIB

Yang kurang diketahui umum adalah Singapura sebenarnya mempunyai pusat pengilangan minyak dan menjadi markas perusahaan-perusahaan minyak seperti Shell Eastern Trading.

Orchard Road di Singapura. (Wikimedia Commons)

Di samping itu, Singapura juga membangun distrik-distrik yang diberi nama seperti Biopolis dan Fusionopolis. Ada pula Institut Penelitian Sains Nasional yang berkecimpung dalam penelitian ilmiah dan industri dan pembangunan, dengan fokus khusus pada bidang biomedis, elektronik mikro dan teknik kimia.

Yang menggembirakan, standar gaji secara umum tinggi.

Berdasarkan Survei HSBC Expat Explorer tahun 2014, 45 persen atau hampir separuh jumlah ekspatrat digaji lebih dari 250.000 dollar Singapura atau setara dengan Rp 2,5 miliar per tahun. Dalam survei yang sama, 62 persen ekspatriat mengatakan pendapatan mereka lebih tinggi dibanding pendapatan di negara masing-masing.

"Perumahan, alkohol, mobil, semua yang diimpor bertambah mahal," kata Roberto Versace, seorang manajer portfolio keuangan kelahiran Italia.

"Kapan saja saya berada di New York atau London, tampaknya murah. Dan saya tahu banyak orang Eropa yang pulang kampung."

!break!

Lanskap Singapura. (Thinkstockphoto)

Uang itu penting

Kenaikan harga terjadi pada kebutuhan-kebutuhan yang kemungkinan paling dirasakan oleh kalangan ekspatriat: perumahan, sekolah internasional, perawatan medis, dan tambahan-tambahan fasilitas seperti anggur yang mahal.

Pada umumnya mobil impor dikenakan pajak tinggi di seluruh negara-negara Asia, tetapi di Singapura pajaknya luar biasa tinggi. Di samping itu, pemilik masih harus membayar mahal pajak jalan, pajak pemeliharaan, biaya bahan bakar dan parkir.

Semua itu membuat orang enggan menyetir. Sebagai contoh, sedan BMW 320i dipatok dengan harga 223.800 dollar Singapura atau sekitar Rp 2,2 miliar, sedangkan biaya mengurus Sertifikat Kepemilikan mobil dapat mencapai 60.000 dollar Singapura yang berlaku selama 10 tahun.