Delapan Binatang Raksasa yang Hampir Mustahil ditemukan

By , Senin, 17 Agustus 2015 | 10:30 WIB

Ukurannya besar-besar, namun bukan jaminan bahwa binatang-binatang ini gampang ditemukan. Sebaliknya, hewan-hewan ini termasuk langka dan terancam punah. Inilah delapan binatang raksasa yang hampir mustahil ditemukan.

1. Armadillo Raksasa (Priodontes maximus)

Bayangkan sebuah binatang seukuran babi besar dengan tubuh yang dipenuhi sisik, dan cakar depan sepanjang 20 sentimeter yang bagai belati. Itulah armadillo raksasa.

Tapi, mereka sangat pintar bersembunyi dan para ilmuwan harus memakai kamera pengintai untuk mempelajari mereka.

“Sangat sedikit orang yang pernah melihat armadillo raksasa di alam liar,” kata Arnaud Desbiez, yang mengelola Proyek Armadillo Raksasa di Brasil.

"Di tempat penelitian lapangan, pemilik peternakan yang lahir dan besar di sini pun belum pernah melihat armadillo raksasa sebelum proyek ini dimulai."

Dengan bobot hingga 50 kilogram dan panjang mencapai 1,5 meter, Priodontes maximus dikenal sebagai spesies armadillo terbesar di Bumi.

Tapi karena ukurannya yang dua kali lebih besar dari spesies armadillo lain, mereka tidak bisa bergulung dan membentuk bola ketika merasa terancam. Sebaliknya, mereka akan menggali lubang bawah tanah dengan cakarnya.

Armadillo raksasa dikategorikan sebagai spesies yang rentan kehilangan habitat karena perburuan, tetapi warga lokal menganggap penampakan mereka sebagai pertanda buruk.

2. Cumi-cumi Raksasa (Architeuthis)

Bisa jadi mereka adalah binatang raksasa yang paling keji yang mengintai di bawah permukaan laut. Cumi-cumi raksasa ini panjangnya hingga lima meter dan jika ditambah dengan tentakelnya, panjangnya bisa menjadi lebih dari 13 meter.

Cumi-cumi raksasa (Conrad Maufe/NPL)

Mereka adalah pemangsa atau predator, dengan ciri khas bola mata yang seukuran bola sepak, dan paruh yang dapat mengoyak daging.

Tapi, sebagai penghuni laut dalam (di bawah kedalaman 1.000 meter), jarang sekali manusia mendapati spesies ini dalam keadaan hidup.

Konon, mereka sering merusak kapal-kapal, tetapi penampakkan yang terdokumentasikan sangat langka sehingga tidak bisa dibuktikan kebenarannya.