Terapi Tidur Bantu Cegah Depresi Pada Orang Tua Dengan Insomnia

By Maria Gabrielle, Sabtu, 27 November 2021 | 16:00 WIB
Para ahli menemukan cara untuk cegah depresi pada orang tua dengan insomnia. (Pixabay)

Selanjutnya ada pembatasan tidur yaitu waktu di kasur hanya untuk tidur ditambah 30 menit. Cara ini bertujuan agar pengidap insomnia bangun daripada berbaring di tempat tidur. Terakhir, terapi kognitif berfungsi agar pengidap insomnia memiliki pola pikir yang realistis untuk memungkinkan mereka lebih santai sebelum tidur.

Terapi berakhir setelah dua bulan tanpa intervensi lebih lanjut. Namun, penelitian tersebut mengawasi 291 orang selama tiga tahun dengan tujuan untuk memeriksa mereka dan menanyakan gejala depresi. Hasilnya, kelompok yang mendapatkan terapi CBT-I dengan bantuan terapis tidur sering kali melanjutkan terapi secara mandiri.

"Sekitar sepertiga orang masih bebas insomnia pada akhir dari tiga tahun penelitian ini. Kelompok yang hanya menerima pendidikan tidur memang menunjukan hasil sederhana dalam memperbaiki dan mengobati insomnia yang mereka idap. Namun, hal tersebut tidak bertahan lama," kata Irwin.

Wendy Troxel, seorang ilmuwan perilaku senior dan spesialis tidur di RAND Corporation yang tidak terlibat dalam studi ini mengatakan temuan ini menarik dan sangat penting. Menurutnya, depresi berat sangat umum di kalangan orang tua dan berhubungan dengan peningkatan risiko penurunan kognitif, bunuh diri serta banyak penyebab kematian.

"Mereka merupakan yang pertama menunjukkan bahwa mengobati insomnia melalui perilaku bukan melalui obat–obatan, dapat mencegah depresi pada orang tua," ucap Wendy Troxel.