Hal-hal Aneh yang Dilakukan Manusia Setiap Hari dan Fungsinya

By , Minggu, 19 Juni 2016 | 11:00 WIB

Pernah Anda heran darimana air mata anda berasal? Mengapa kita bisa cegukan? Bagaimana kita bisa mengantuk? Berikut adalah 15 hal yang sering kita lakukan sepanjang waktu, dan mengapa kita melakukannya.

Menangis

Bagaimana rasa sedih menyebabkan air tumpah dari mata kita! Di antara semua hewan, hanya kita yang bisa mengeluarkan air mata haru. Mereka tidak hanya menunjukkan perasaan tertekan. Ilmuwan percaya air mata juga membawa keluar hormon dan protein yang tidak dari tubuh. Jadi air mata juga bagus untuk kesehatan.

Cegukan

Cegukan adalah kejang pada diafragma membran otot di dada yang mempunyai peran penting dalam pernafasan. Cegukan terjadi ketika terlalu banyak atau terlalu sedikit makanan di perut.

Tidur

Kita menghabiskan sekitar sepertiga dari hidup kita untuk tidur. Tidak ada manusia yang bisa bertahan beberapa hari tanpa tidur. Tidur dipercaya untuk memelihara tubuh yang selalu bekerja. Tidur bisa memproduksi bahan kimia yang digunakan selama bangun untuk mengorganisasi neuron di otak. Tidur terjadi lebih lama setiap malam ketika terjadi aktivitas neuron tinggi saat terjaga.

Beberapa teori menunjukkan tidur sangat penting untuk memori. Tidur dapat membantu menanamkan ingatan episodik ke dalam penyimpanan jangka panjang.

Mati

Secara teknis, mati bukanlah kegiatan sehari-hari. Tetapi tetap saja ada orang mati tiap harinya. Mengapa?

Kita mati karena sel-sel kita mati. Meskipun mereka mengganti sendiri selama 70 puluh tahun, mereka tidak dapat melakukannya selamanya. Di dalam setiap sel, kromosom kita mengandung informasi genetik kapan pembelahan sel akan berakhir. Untungnya, para ilmuwan bekerja untuk memperpanjang kehidupan manusia, dan berpikir bahwa suatu hari nanti mereka memperpanjang umur dua kali lipat.

Pipi Memerah (Blush)

Ternyata, reaksi pipi memerah adalah respon manusia yang menarik perhatian sosial. Semua orang pernah melakukannya. Pemicu memerahnya pipi adalah ketika bertemu dengan seseorang yang penting, menerima pujian, dan mengalami emosi yang kuat.

Pipi memrah bekerja seperti ini. Vena di wajah membesar, menyebabkan lebih banyak darah mengalir ke pipi dan menghasilkan kulit kemerahan. Namun, para ilmuwan bingung mengapa semua itu terjadi dan apa fungsinya.

Ciuman

Bukan hal aneh ketika Anda berpikir bahwa menukar ludah adalah hal romantis. Ternyata itu adalah naluri biologis.

Ciuman memungkinkan orang untuk menggunakan bau dan rasa untuk menilai satu sama lain sebagai calon pasangan. Napas dan air liur membawa sinyal kimia apakah mereka sehat atau sakit.

Selain itu, kulit di sekitar hidung dan mulut dilapisi dengan minyak yang mengandung feromon—zat kimia yang manggambarkan susunan biologis seseorang. Ketika orang mengambil feromon satu sama lain selama ciuman, mereka akan tertarik atau tidak, tergantung apa yang mereka deteksi.

Psikolog juga percaya tindakan fisik yang sebenarnya dari berciuman membantu ikatan pasangan. Teori ini didukung oleh fakta bahwa hormon oksitosin yang meningkatkan perasaan cinta dan kepercayaan membanjiri otak ketika mulut berciuman.

Kentut

Jawabannya mungkin bau, tetapi segala sesuatu yang kita makan atau minum memberi kita gas. Bahkan kentut sampai setengah galon (1,9 liter) setiap hari adalah hal normal.

Ketika perut kembung, koloni bakteri di dalam saluran usus kita lebih rendah. Dalam proses konversi makanan menjadi nutrisi yang berguna, mikroba pengunyah makanan ini menghasilkan bau yang diproduksi dari hidrogen sulfida—gas bau yang sama dari telur busuk.

Jenis gula alami yang terdapat dalam susu, buah, dan tentu saja kacang, menghasilkan kentut paling banyak.

Tertawa

Perasaan lucu datang dengan aneh. Kita tiba-tiba merasa ada dorongan untuk tertawa. Mengapa kita melakukannya?

Psikolog berpikir respons perilaku ini berfungsi sebagai sinyal kepada orang lain dengan menyebarkan emosi positif, mengurangi stres dan berkontribusi terhadap keterikatan dalam kelompok.

Berkedip

Bukan berarti aneh ketika kita berkedip. Aktivitas berkedip berfungsi untuk membersihkan partikel debu dan menyebarkan cairan pelumas di bola mata.

Para ilmuwan telah menemukan bahwa otak manusia dapat mengabaikan pemadaman sesaat. Tindakan berkedip menekan aktivitas di beberapa daerah otak yang bertanggung jawab untuk mendeteksi perubahan lingkungan.

Zona Out

Tidak peduli seberapa keras kita mencoba fokus pada tugas sehari-hari, kita tidak bisa menghentikan pikiran kita berkeliaran. Hal ini dikenal sebagai "zona out". Zona out penting untuk kreativitas dan pemikiran imajinatif.

Penelitian neuroscience menunjukkan bahwa perhatian kita menghabiskan 13 persen waktu untuk zona out.

Melihat secara 3-D

Bagaimana dua mata menghasilkan pandangan secara 3-D?

Ini sebenarnya trik pikiran. Pertama, otak kita memanfaatkan "disparitas teropong", yaitu sedikit perbedaan antara gambar yang terlihat oleh mata kiri dan kanan.

Kedua, untuk objek close-up, otak membuat mata kita fokus pada objek untuk memutuskan seberapa jauh itu.

Ketiga, ketika sedang melirik kanan kiri, kita sedang mengukur jarak dengan "parallax." Itulah mengapa benda-benda yang lebih dekat dan lebih jauh tampak bergerak saat Anda melewati mereka.

Kesemutan

Apa yang menyebabkan sensasi kesemutan?

Hal ini terjadi ketika Anda terlalu banyak menekan pada saraf, sehingga menghambat fungsinya, kemudian anda mengangkat tekanan tersebut. Saraf secara bertahap kembali normal, otak kita entah bagaimana menafsirkan aktivitas tersebut sebagai kesemutan.

Mencukur

Mencukur adalah hal biasa, terutama pada bagian kemaluan, jenggot, atau ketiak. Sebenarnya, rambut ketiak dan rambut kemaluan berfungsi untuk menangkap feromon. Feromon dapat memancarkan bahan kimia berbau untuk untuk menarik pasangan. Selanjutnya, jenggot berfungsi untuk membedakan wanita dan pria.

Mengambil resiko

Usaha berisiko dapat mematikan. Jadi, kenapa kita semua tidak hanya tinggal di rumah dan menonton televisi? Mengapa selalu ada dorongan untuk melakukan hal-hal yang berbahaya?

Psikolog mengatakan pengambilan risiko berasal dari kebutuhan kita untuk mengesankan calon pasangan. Pria menghadapi persaingan yang lebih berat daripada wanita, sehingga mereka harus menunjukkan kebugaran seksualnya melalui eksploitasi berani dan terang-terangan. Hal ini menjelaskan mengapa pria cenderung mengambil lebih banyak risiko ketika mereka berada di kelompok. Meskipun wanita umumnya lebih menghindari risiko, setiap orang berusaha untuk tampil mengesankan pada tiap kesempatan.