Kisah Pilu Medusa, Wanita Cantik Dikutuk Menjadi Berambut Ular

By Hanny Nur Fadhilah, Minggu, 2 Januari 2022 | 15:00 WIB
Kepala Medusa (Peter Paul Rubens/Public domain)

Kekuatan Kepala Medusa

Perseus Menghadapi Phineus dengan Kepala Medusa. (Sebastiano Ricci/ Public domain)

Ketika darah menetes dari kepala Medusa ke dataran Libia, setiap tetes darah berubah menjadi ular berbisa. Kekuatan kepala Medusa terlihat lagi saat Perseus bertemu dengan Titan Atlas. Ketika Perseus meminta Atlas tempat untuk beristirahat sebentar, permintaannya ditolak. Mengetahui bahwa dia tidak akan bisa mengalahkan Titan dengan kekuatan brutal saja, dia mengeluarkan kepala Medusa dan Atlas berubah menjadi gunung.

Baca Juga: Neraka Tartarus, Jurang Penyiksaan Bagi Masyarakat Yunani Kuno 

Perseus juga bertemu Andromeda, putri raja Aethiopia Cepheus dan istrinya Cassiopeia. Menggunakan kepala Medusa, Perseus berhasil menyelamatkan sang putri, yang dikorbankan untuk Cetus, monster laut yang dikirim oleh Poseidon untuk menghukum Cassiopeia karena membual bahwa putrinya lebih cantik dari Nereid.

Kekuatan membatu Medusa juga digunakan pada Phineus, paman Andromeda yang bertunangan dengannya, Proetus, perampas takhta Argos, dan akhirnya Polydectes sendiri. Teman Perseus, Dictys, naik takhta dan, sekarang selesai dengan relik tersebut, Perseus memberikan kepala Medusa kepada Athena, yang memakainya di perlindungannya setiap kali dia pergi berperang.

Menjaga Mitos Medusa Tetap Hidup

Meskipun Medusa umumnya dianggap sebagai monster, kepalanya sering dianggap sebagai jimat pelindung yang akan menjauhkan kejahatan. Sebenarnya, nama Medusa berasal dari kata kerja Yunani kuno yang berarti “untuk menjaga atau melindungi.” Gambar kepala Medusa kini dapat dilihat di banyak artefak Yunani dan Romawi seperti perisai, penutup dada, dan mosaik.