Hibrida Manusia dan Hewan Berhasil Dikembangkan di Laboratorium

By , Jumat, 27 Januari 2017 | 19:30 WIB

Baca juga:

Jantung Transplantasi Manusia Ini Tetap Hidup dan Berdetak

Kera Lumpuh Kembali Berjalan dengan Teknologi Implan Otak

Para ilmuwan lain telah mengetahui bagaimana cara menumbuhkan jaringan pankreas mencit di dalam tubuh tikus. Tim tersebut kemudian mengumumkan bahwa pankreas mencit yang ditempatkan di dalam tubuh tikus berhasil mengobati diabetes ketika organ sehat itu ditransplantasikan pada mencit yang sakit.

Chimera berusia satu tahun ini tumbuh dari embrio mencit yang disuntikkan sel induk tikus. (Juan Carlos Izppisua Belmonte/Salk Institute)

Kelompok yang dipimpin Salk Institute mengembangkan konsep selangkah lebih maju, dengan menggunakan peralatan editing genom yang disebut CRISPR untuk mengedit blastokista—embrio awal—mencit. Mereka menghapus gen-gen yang dibutuhkan mencit untuk menumbuhkan organ tertentu. Ketika mereka memperkenalkan sel induk tikus yang dapat memproduksi organ tersebut, sel-sel itu pun  berkembang.

Tim menemukan bahwa untuk mengenalkan sel-sel manusia pada babi tanpa membuatnya mati, mereka harus melakukannya pada waktu yang tepat.

Mencit hasil percobaan ini bisa bertahan hidup hingga dewasa. Beberapa bahkan bisa menumbuhkan kantung empedu, yang bukan bagian tubuh spesies ini selama 18 juta tahun.

Risiko penolakan

Tim kemudian mengambil sel induk dari tikus dan menginjeksikan pada blastokista babi. Percobaan ini gagal. Tidak mengejutkan, sebab tikus dan babi memiliki waktu kehamilan dan evolusi leluhur yang berbeda drastis.

Baca juga:

Mengintip Bank Otak Terbesar di Dunia

Bertahan Hidup Tanpa Jantung Selama Lebih dari Setahun, Pria Ini Gunakan "Tas Punggung"

Namun, babi memiliki kesamaan penting dengan manusia. Meskipun waktu kehamilan mereka relatif lebih singkat, tetapi organ-organ mereka mirip seperti kita.