Kepalan Tangan Menghindarkan Kita dari Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung

By , Jumat, 6 Oktober 2017 | 17:00 WIB

Risiko lainnya adalah diabetes tipe 2 dan sakit jantung. Anda mau?

Pada Kompas.com Dr. Luciana B Sutanto, MS. SpGk RSIA Gladiool, Magelang, pernah menjelaskan bahwa pada piramida makanan, karbohidrat komplek menduduki dasar piramida.

Artinya, memang sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah paling banyak dibandingkan unsur lainnya seperti lemak, protein, dan mineral.

Walaupun dikatakan porsinya lebih banyak, bukan berarti kita bisa sembarangan makan karbohidrat sebanyak-banyaknya.

Dasarnya begini, perlu kita ketahui sebelumnya bahwa jumlah kebutuhan karbohidrat bagi tubuh adalah 50-60% dari total kebutuhan nutrisi setiap harinya.

Jadi pastikan untuk memenuhi karbohidrat sesuai dengan kebutuhan.

Upayakan jangan lebih dan jangan pula kurang.

Nah mengingat setiap orang juga dibedakan berdasarkan jenis kelamin, usia, berat/tinggi badan, kondisi kesehatan, dan aktivitas hariannya, maka porsi karbohidrat yang dibutuhkan juga berbeda-beda.

Kebutuhan karbohidrat pekerja kantoran tentu berbeda dengan kuli bangunan.

Termasuk juga kebutuhan karbohidrat anak-anak juga berbeda dengan orang dewasa.

Namun porsi nasinya dapat ditaksir, kata Luciana, masing-masing orang dapat mengukurnya dengan kepalan tangan.

Paling mudah menghitung porsi asupan nasi seukuran dengan kepalan tangan.