Untuk pengambilan sisi luar diambil ketika kapal berlabuh di Gotenhafen (kini Gdańsk, Polandia). Fiebing mencatat, syuting di lokasi ini sering terganggu akibat aktivitas angkatan laut yang sangat sibuk dan suara sirine serang udara yang mengganggu rekaman.
Ada pula para tentara marinir yang penasaran menyebabkan masalah karena kehadiran aktris cantik yang membuatnya menonton daripada bertugas militer. Selain itu, mereka juga mengganggu para aktris seperti dengan mengajaknya mabuk sehingga mengacaukan jadwal syuting.
Masalah di Gotenhafen makin fatal ketika terjadi pertengkaran antara Zerlett-Olfensius dan Selpin. Sang sutradara menuduh si penulis naskah tidak becus. Selpin bahkan menghina latar belakangnya sebagai "mantan perwira sialan" dan "orang-orang yang lemah bahkan tidak bisa mengalahkan Rusia". Lalu Zerlett-Olfensius menolak untuk bekerja dengan sutradara.
Baca Juga: Surat Cinta dari Titanic Ini Ungkap Insiden Sebelum Kapal Tenggelam
Baca Juga: 'Kapal-Kapal Hantu' Perang Dunia II Muncul di Pasifik Setelah Erupsi
Baca Juga: Mengapa Tanda Bahaya Pertama yang Digunakan Titanic Bukan Sinyal SOS?
Baca Juga: Perang Dunia II: Kala NAZI Menghancurkan Stadion Manchester United
Kabar ini terdengar sampai ke telinga Goebbels dan menanyakan kebenaran ini pada Selpin pada 30 Juli 1942, dan dia mengakuinya. Kabar ini tidak etis di kalangan Nazi karena menghina militer.
"Saya melihat diri saya sendiri dipaksa agar sutradara film Selpin ditangkap dan diekstradisi ke pengadilan rakyat," tulis menteri dalam buku hariannya, dikutip Prainsack. "Dia membuat pernyataan tidak berdasar terhadap Wehrmacht Jerman dan menentang jalannya perang secara umum."
Selpin pun dipenjara di markas polisi Berlin dan ditemukan gantung diri pada 1 Agustus 1942. Namanya pun tidak dimasukkan dalam kredit untuk mencegah simpati kru film.