Paparan Cahaya Saat Tidur Dapat Memicu Penyakit Jantung dan Diabetes

By Ricky Jenihansen, Kamis, 17 Maret 2022 | 15:00 WIB
Ilustrasi lampu tidur (Beau Lark/Corbis)

Dalam keadaan itu, detak jantung meningkat serta kekuatan jantung berkontraksi dan kecepatan aliran darah ke pembuluh darah Anda untuk aliran darah beroksigen. "Temuan ini penting terutama bagi mereka yang tinggal di masyarakat modern di mana paparan cahaya malam di dalam dan luar ruangan semakin meluas," kata Zee.

Zee memberikan saran untuk mengurangi paparan cahaya saat tidur malam.

1. Jangan menyalakan lampu. Jika Anda perlu menyalakan lampu (yang mungkin diinginkan orang dewasa yang lebih tua untuk keamanan), buatlah lampu redup yang lebih dekat ke lantai.

2. Warna itu penting. Cahaya kuning atau merah/oranye kurang merangsang otak. Jangan gunakan cahaya putih atau biru dan jauhkan dari orang yang sedang tidur.

3. Nuansa gelap atau masker mata bagus jika Anda tidak dapat mengontrol cahaya luar ruangan. Pindahkan tempat tidur Anda agar cahaya luar tidak menyinari wajah Anda.

Zee juga memberi saran untuk menilai ruangan intensitas cahaya di ruangan tidur Anda. "Jika Anda dapat melihat sesuatu dengan sangat baik, itu mungkin terlalu terang," kata Zee.