Raja 'Peminum Racun' Mithridates jadi Musuh Romawi Paling Dicari

By Sysilia Tanhati, Selasa, 29 Maret 2022 | 08:00 WIB
Mithradates VI ‘raja peminum racun’ adalah seorang ahli toksikologi yang brilian. Ia terobsesi dengan racun dan meminum dosis kecil racun yang disiapkan khusus. (O. Mustafin/Wikimedia)

Nationalgeographic.co.id—Pada musim gugur tahun 88 SM, lebih dari 80.000 warga sipil Romawi dibunuh. Dalang di balik serangan mengerikan ini adalah Mithradates VI dari Pontus (120-63 SM). Ia dikenal dengan raja peminum racun.

Mithradates VI ‘raja peminum racun’ adalah seorang ahli toksikologi yang brilian. Ia terobsesi dengan racun dan meminum dosis kecil racun yang disiapkan khusus. Ini bertujuan untuk membantunya mengembangkan resistensi jika ada yang mencoba meracuninya. Kelak kebiasaan ini menjadi bumerang baginya.

Dia terkenal dengan kebiasaannya meminum racun, membunuh ibunya sendiri untuk menjadi raja dan dia adalah musuh terburuk Roma. Membenci Kekaisaran Romawi, ia mengirim pasukan ke barat untuk menghancurkan Romawi, musuh seluruh umat manusia.

Mengapa raja ini sangat terobsesi dengan racun? Raja Mithradates punya alasan bagus. Penguasa dan raja sebelumnya, Mithradates V, dibunuh dengan racun di sebuah perjamuan pada tahun 120 SM di kota Sinope. Di tempat yang sama inilah Mithradates VI lahir.

Rutin meminum racun untuk mengembangkan resistensi

Raja Mithradates VI yang memiliki banyak musuh takut jika suatu hari akan mengalami nasib yang sama.

Untuk mempelajari rahasia racun, Raja Mithradates VI mulai mencampur ramuan yang berbeda menjadi satu. Ia mengembangkan racun yang mematikan dan kemudian mengambil dosis kecil dan tidak mematikan.

“Ini memastikan bahwa sistem kekebalannya akan mampu bertahan,” ungkap Ellen Llyods dilansir dari laman Ancient Pages.

Sang Raja mempelajari semua yang dia bisa dapatkan dan berkonsultasi dengan beberapa penasihatnya yang paling tepercaya. Mati karena racun, hal ini menjadi ketakutan terbesarnya. Karena itu, ia memastikan bahwa ia kebal terhadap setiap jenis dan konsistensi racun.

Mithradates, yang telah membunuh ibunya sendiri untuk menjadi raja, membenci Kekaisaran Romawi. Dia menganggap "Romawi, musuh seluruh umat manusia".

Lloyds mengungkapkan bahwa ia memerintah kerajaan kecil tapi kaya di Laut Hitam. Sang Raja tidak puas, ia ingin menyaingi kekuasaan Romawi yang sedang berkembang saat itu.

Mithradates merekrut tentara yang beragam etnis dari negeri yang jauh, dengan hati-hati mencari kelemahan di Republik Romawi. Ia menyadari ketidakpuasan rakyat dengan perluasan Kekaisaran Romawi dan beban pajak.