Melacak Surga Pari Manta di Raja Ampat: Yef Nabi Kecil sampai Arborek

By Utomo Priyambodo, Senin, 4 April 2022 | 13:00 WIB
Surga terakhir di bumi itu ada di Indonesia. Tepatnya di Papua Barat. Nirwana itu bernama Rajaampat. Tampak upaya pengambilan foto ID pada pari manta di Rajaampat. (Riyan Heri Pamungkas/YRCI/ICCTF)

Lebih lanjut, Riyan juga menjelaskan keberadaan pari manta ini bisa dimanfaatkan warga sekitar untuk menjadi bagian dari industri pariwisata berbasis spesies di Raja Ampat. YRCI telah memilih dan melatih warga Kampung Meosmanggara di Pulau Mesora Kecil untuk menjadi pemandu wisata berbasis spesies ini di wilayah mereka.

YRCI telah dua jenis kelompok warga di Kampung Meosmanggara. Pertama, kelompok Masadimawa yang terdiri atas para pria yang dilatih agar siap menjadi pemandu wisata (tour guide) lokal dalam wisata berbasis spesies ini. Kedua, kelompok Maniserai yang terdiri atas para perempuan yang dilatih untuk membuah sabun berbahan dasar minyak kelapa dan buah merah hasil kebun di wilayah mereka untuk mendukung pariwisata berbasis spesies tadi.

"Tim kami sudah melakukan survei dan kajian dulu. Dilihat dari aksesibilitas, terus ada bahan-bahan lokal, dan atraksi lokal. Akhirnya dipilihlah Kampung Meosmanggara karena kami melihat di sini punya potensi, selain bahan-bahan alami seperti minyak kelapa, alamnya juga ada pasir timbul yang bisa untuk pariwisata. Kemudian kebetulan di pulau sebelah itu ada namanya Pulau Yef Nabi Kecil. Dan di situ dari teman-teman NGO atau pokja manta di sini telah mengidentifikasi adanya lokasi pari manta. Kemudian Reef Check membuat kajian untuk mengembangkan bisnis pariwisata berbasis spesies. Oleh karena itu kami mencoba melibatkan masyarakat dari awal untuk menginisiasi bentuk pariwisata ini. Selain itu kami membentuk juga industri pendukungnya berupa industri sabun," tutur Riyan akhir Maret lalu.

"Karena kami melihat ada manta, ini bisa jadi potensi pariwisata. Jadi tamu bisa snorkeling. Harapannya teman-teman lokal Masadimawa di sini bisa menjadi guide lokal atau pemandu. Dalam project ini sudah kami lakukan semacam bimbingan teknis cara menjadi pemandu, kemudian kami ajari panduan lakunya. Jadi gimana, sih, caranya supaya kita bisa menikmati snorkeling melihat manta, tapi mantanya juga tidak terganggu."

Salah satu panduan laku saat snorkeling atau menyelam di dekat pari manta adalah kita harus menjaga jarak minimal tiga meter dari pari manta. Kita juga tidak boleh mengejar pari manta, apalagi memegangnya.

"Kalaupun manta yang bergerak mendekati kita, ya itu rezeki," ucap Riyan.

Pari manta karang senang untuk bermain di laut dengan arus yang kencang untuk memakan banyak plankton. (Donny Fernando)

Riyan juga memaparkan setidaknya ada sekitar 1.600 individu pari manta di Raja Ampat. Bisa dibilang, Raja Ampat adalah surga bagi pari manta. Hanya ada beberapa lokasi khusus di dunia yang menjadi tempat hidup pari manta.

"Dari delapan lokasi (pari manta) yang ada di dunia, empat ada di Indonesia. Salah satunya di Raja Ampat," kata Direktur Eksekutif ICCTF, Tonny Wagey, mengungkapkan betapa istimewanya wilayah kepulauan di barat Papua itu.

Secara khusus, Pulau Yef Nabi Kecil yang ada di dekat Kampung Meosmanggara adalah tempat pari melakukan pembersihan badan (cleaning). Wisatawan akan mudah menemukan pari manta di perairan ini selama kondisi cuaca sedang baik. Riyan menyebut biasanya kondisi cuaca di sana sedang baik selama periode September sampai Maret. Adapun saat periode April sampai Agustus, cuaca di sana biasanya agak buruk sehingga jika pun ada, pari manta sulit untuk dilihat.

"Kebetulan di sini memang jadi tempat untuk feeding (makan) dan cleaning. Kalau cleaning, manta prinsipnya dia membersihkan badan. Dia berenang di terumbu karang, terus ada ikan kecil-kecil, dia akan bersihin badan manta, makan parasitnya itu. Nah sedangkan feeding, jadi kadang ada arus tertentu. Pada saat-saat tertentu, arus itu membawa makanan, planktonnya. Karena kan manta ini sebenarnya makan plankton. Ketika ada plankton maka mereka akan berenang sambil buka mulut," papar Riyan.

Pari manta karang akan muncul ke permukaan laut untuk memakan plankton, kemudian akan kembali turun ke laut dalam. (Donny Fernando)