Mengulik Sejarah 'April Mop', Siapa yang Memulai Tradisi Ini?

By Sysilia Tanhati, Jumat, 1 April 2022 | 16:15 WIB
Dilarang memotret patung bebek karena dapat merusak patung. April Mop di Boston. (Whoisjohngalt/Wikipedia)

Nationalgeographic.co.id—Hari April Mop dirayakan pada tanggal 1 April setiap tahun. Orang-orang berbgai budaya telah merayakannya selama beberapa abad. Meski banyak yang merayakannya, asal-usul pastinya tetap menjadi misteri hingga kini.

Tradisi April Mop termasuk menyebarkan hoax atau melakukan lelucon praktis pada orang lain. Setelah itu, pelakunya menyerukan "April Mop!" sebagai tanda bahwa lawannya dikelabui.

Sungguh aneh memikirkan berapa lama orang telah menipu satu sama lain sebagai cara untuk merayakan hari pertama bulan April.

Asal usul April Mop

Beberapa sejarawan berspekulasi bahwa April Mop dimulai pada tahun 1582. Saat itu Prancis beralih dari kalender Julian ke kalender Gregorian. Dalam kalender Julian, tahun baru dimulai dengan ekuinoks musim semi sekitar 1 April.

Sebagian orang terlambat mendapatkan berita dan tidak menyadari bahwa awal tahun baru telah pindah ke 1 Januari. Sehingga mereka merayakan tahun baru sesuai kalender Julian dan muncul istilah “April bodoh.”

Orang lain pun mencemooh dan menempelkan kertas di punggung dengan tulisan ‘poisson d'avril’ atau ikan April. Lelucun ini melambangkan ikan muda yang mudah ditangkap dan orang yang mudah tertipu.

Hilaria di Romawi Kuno

Sejarawan juga menghubungkan April Mop dengan festival seperti Hilaria (bahasa latin untuk kegembiraan). Hilaria dirayakan di Romawi Kuno pada akhir Maret oleh pengikut kultus Cybele. Pada festival ini, orang-orang berdandan dalam penyamaran dan mengejek sesame warga. Bahkan hakim pun turut serta dalam keriaan ini. Konon perayaan ini terinspirasi oleh legenda Mesir Isis, Osiris dan Seth.

Vernal Equinox dan April Mop

Ada juga spekulasi bahwa April Mop terkait dengan vernal equinox atau hari pertama musim semi di belahan bumi utara. Pada saat itu, alam menipu orang-orang dengan cuaca yang berubah dan tidak dapat diprediksi.

April Mop di Inggris Raya

Perayaan April Mop juga menyebar ke seluruh Inggris selama abad ke-18. Di Skotlandia, tradisi menjadi acara dua hari, dimulai dengan "berburu gowk". Orang dikirim untuk tugas palsu (gowk adalah kata untuk burung kukuk, simbol untuk orang bodoh).

Perayaan ini diikuti oleh Tailie Day, yang melibatkan lelucon praktikal dimainkan di pantat orang. Seperti menjepit ekor palsu atau tulisan "tendang saya" pada mereka.

April Mop di zaman modern

Setiap daerah memiliki tradisi untuk merayakan April Mop. Namun tidak peduli asal-usul dan cara merayakannya, hari tersebut penuh dengan lelucon dan tipuan.

Di zaman modern, orang telah berusaha keras untuk membuat tipuan April Mop yang lebih rumit, bahkan sering kali menyebalkan.

Surat kabar, stasiun radio dan TV, serta situs web telah berpartisipasi dalam tradisi 1 April. Mereka melaporkan klaim fiktif keterlaluan yang membodohi audiens mereka.

   

Baca Juga: 24 April 1957, Terusan Suez Dibuka Kembali Setelah Krisis Sinai

Baca Juga: 23 April, Hari Buku Sedunia dan Wafatnya Cervantes serta Shakespeare

Baca Juga: Kesaksian Semesta Karena Ulah Gelegar Tambora

  

Pada tahun 1957, BBC melaporkan bahwa petani Swiss mengalami rekor panen spageti. BBC juga menunjukkan rekaman orang memanen mie dari pohon. Pada tahun 1985, penulis Sports Illustrated George Plimpton menipu banyak pembaca ketika memuat artikel yang dibuat-buat. Artikel ini bercerita tentang Sidd Finch yang bisa melempar bola cepat dengan kecepatan lebih dari 268 km per jam.

Pada tahun 1992, National Public Radio memberitakan bahwa mantan Presiden Richard Nixon mencalonkan diri sebagai presiden lagi. Lelucon ini mengagetkan seantero negeri saat itu.

Di Yunani, berhasil menipu seseorang pada tanggal 1 April dipercaya dapat membawa keberuntungan sepanjang tahun. Di beberapa bagian negara, curah hujan pada tanggal 1 April dikatakan memiliki kemampuan penyembuhan.

Bagaimana dengan Anda, apakah Anda melakukan lelucon pada seseorang hari ini atau justru menjadi korban?