Seperti halnya casing ponsel, oothecae bersifat keras dan melindungi isinya dari kerusakan fisik dan ancaman lainnya, seperti banjir dan kekeringan. Beberapa kecoak mungkin telah menunggu sebagian dari bencana Chicxulub dari kenyamanan oothecae mereka.
Kecoak modern adalah hewan kecil yang selamat yang dapat hidup di mana saja di daratan, dari panasnya daerah tropis hingga beberapa bagian terdingin di dunia. Para ilmuwan memperkirakan ada lebih dari 4.000 spesies kecoak di seluruh dunia.
Beberapa spesies ini suka hidup dengan manusia dan dengan cepat menjadi hama. Begitu kecoak menetap di sebuah bangunan, sulit untuk menyingkirkan setiap celah kecil dari serangga ini dan oothecae mereka.
Baca Juga: Awas! Membasmi Kecoak dengan Insektisida Membuatnya Lebih Kuat
Baca Juga: Semut Neraka Berusia 99 Juta Tahun Ditemukan Saat Memburu Kecoak
Baca Juga: Apa yang Membuat Kecoak Bisa Hidup Tanpa Kepala?
Ketika sejumlah besar kecoak hadir di tempat-tempat yang tidak bersih, mereka dapat menyebarkan penyakit. Ancaman terbesar mereka terhadap kesehatan manusia adalah dari alergen yang mereka hasilkan yang dapat memicu serangan asma dan reaksi alergi pada beberapa orang.
Hama kecoak sulit dikendalikan karena mereka dapat melawan banyak insektisida kimia. Dan karena mereka memiliki kemampuan yang sama yang membantu nenek moyang mereka hidup lebih lama dari banyak dinosaurus.
Namun, kecoak lebih dari sekadar hama yang harus dikendalikan. Para peneliti mempelajari kecoak untuk memahami bagaimana mereka bergerak dan bagaimana tubuh mereka dirancang untuk mendapatkan ide untuk membangun robot yang lebih baik.
"Sebagai seorang ilmuwan, saya melihat semua serangga sebagai inspirasi berkaki enam yang indah. Kecoak telah mengatasi peluang yang terlalu besar untuk dinosaurus. Jika meteorit lain menabrak Bumi, saya akan lebih mengkhawatirkan manusia daripada kecoak," katanya.