Berkat penguasaan ini, Utsmaniyah menguasai hampir seluruh Mediterania Timur. Ollivier menambahkan, “Ini membuat komunikasi dan perdagangan lebih mudah dengan Konstantinopel dan Levant. Tapi Suleiman melihat lebih jauh ke barat, ke Eropa.”
Aliansi Utsmaniyah dengan Prancis
Berhasil dikalahkan oleh Charles V dari Kekaisaran Romawi Suci, Francis I dari Prancis membentuk Liga Cognac dengan para pemimpin Eropa lainnya. untuk menggulingkan Charles V. Dan kepada siapa dia berpaling di Timur? Sulaeman.
Francis meminta Suleiman untuk berperang melawan Kekaisaran Romawi Suci. Ini memberi Suleiman kesempatan untuk menyerang Hongaria, yang menyebabkan Pertempuran Mohács pada 29 Agustus 1526. Hubungan Hongaria dan Utsmaniyah memburuk setelah memperebutkan Beograd.
Pasukan Utsmaniyah menembus pertahanan Hongaria, memaksa Raja Louis II dari Hongaria melarikan diri. Saat mundur, dia terlempar dari kudanya ke sungai dan mati, terbebani oleh baju besinya. Namun Suleiman tidak berhenti sampai di situ. Dua hari kemudian, dia menyaksikan dari singgasana emasnya saat 2.000 tahanan Hongaria dieksekusi.
Sekali lagi, pertempuran ini menunjukkan bagaimana Suleiman yang Luar Biasa mendapatkan julukannya. Kekaisaran Utsmaniyah berhasil menembus lebih jauh ke Eropa daripada yang pernah ada sepanjang sejarahnya.
Suleiman juga membentuk aliansi Prancis-Utsmaniyah dengan Francis I pada tahun 1536. Secara taktis, aliansi ini merupakan salah satu langkah terbaik yang dilakukan Francis sebagai raja.
Setelah dua operasi militer yang gagal di Wina pada tahun 1529 dan 1532, Suleiman melihat kesempatan untuk menebus kegagalan pada awal tahun 1540-an ketika konflik meletus lagi di Hongaria. Pada tahun 1541 dan 1544, Habsburg berusaha untuk mengepung Buda tetapi ditahan oleh Ustmaniyah, yang juga merebut dua benteng Habsburg dalam prosesnya. Akibatnya, Ferdinand dan Charles V dari Romawi Suci terpaksa menandatangani perjanjian lima tahun yang memalukan dengan Suleiman.
Bagi Ferdinand, ini berarti bahwa ia harus membayar jumlah tetap setiap tahun kepada Suleiman untuk tanah Hongaria yang terus ia kuasai. Ia juga melepaskan klaimnya atas Kerajaan Hongaria.
Secara signifikan, perjanjian itu menyebut Charles V sebagai "Raja Spanyol" daripada "Kaisar Romawi Suci". Otomatis, Suleiman mengidentifikasi dirinya sebagai "kaisar" yang sebenarnya.
Pengaruh Sulaeman di Indonesia
Pengaruh Suleiman dikenal dari Austria hingga Indonesia. Pada tahun 1564, Utsmaniyah menerima permintaan dukungan melawan Portugis dari Aceh. Utsmaniyah setuju dan mengirim armada ke sana. Ia menjadi salah satu sosok penting dan diakui secara global pada abad ke-16.