Inilah Bau yang Paling Disukai dan Tidak Disukai Secara Universal

By Utomo Priyambodo, Kamis, 7 April 2022 | 10:00 WIB
Ada persepsi aroma atau bau universal yang didorong oleh struktur molekul dan itu menjelaskan mengapa kita menyukai atau tidak menyukai bau tertentu. (pcatalin/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id—Keindahan warna dan kemerduan suara atau kesyahduan musik adalah hal-hal yang universal. Begitu juga dengan bau atau aroma. Sebuah studi baru telah menemukan bahwa konsensus umum tentang apa yang dianggap bau yang "baik" dan "buruk" telah menggantikan latar belakang budaya kita.

"Budaya di seluruh dunia mengurutkan bau yang berbeda dengan cara yang sama tidak peduli dari mana asalnya, tetapi preferensi bau memiliki komponen khusus," kata Artin Arshamian, seorang peneliti di Departemen Ilmu Saraf Klinis, Karolinska Institutet, yang menjadi penulis studi baru yang telah diterbitkan di jurnal Current Biology.

Studi ini melibatkan hidung dari seluruh dunia dengan bantuan tim internasional yang melakukan penyelidikan mereka baik dalam kondisi eksperimental maupun di lapangan. Para pemilik hidung tersebut berasal dari berbagai latar belakang, termasuk beberapa kelompok pribumi yang sangat sedikit terpapar bau dan bahan makanan di luar budaya mereka sendiri.

"Kami ingin memeriksa apakah orang-orang di seluruh dunia memiliki persepsi bau yang sama dan menyukai jenis bau yang sama, atau apakah ini sesuatu yang dipelajari secara budaya," jelas Arshamian seperti dikutip dari IFL Science.

"Secara tradisional bau telah dilihat sebagai budaya, tetapi kami dapat menunjukkan bahwa budaya tidak ada hubungannya dengan itu."

Baca Juga: Bagaimana Ilmuwan Ini 'Menghidupkan' Kembali Aroma Tanaman yang Punah?

Baca Juga: Memasuki Bulan Puasa, Berikut Tips Agar Mulut Tidak Mudah Kering

Baca Juga: Di Masa Depan, Es Krim Vanila Kita Mungkin Terbuat dari Sampah Plastik

Baca Juga: Banyak Berkeringat? Bukan Jenis Kelamin Penyebabnya, Peneliti Mencoba Menjawabnya

  

Secara total, 235 orang diuji dalam peringkat berbagai bau, termasuk yang di luar "pengalaman bau" hidup mereka, sebuah istilah yang digunakan Arshamian untuk menggambarkan hiruk pikuk bau yang mengelilingi gaya hidup individu kita.

Aroma yang dinobatkan sebagai bau yang paling disukai secara universal adalah vanila. Penobatan ini tidak berarti bahwa vanila adalah aroma favorit setiap peserta, tetapi itu adalah aroma yang paling enak dan menyenangkan secara universal.