Perang Bawah Tanah yang Penuh Ranjau Menjelang Perang Dunia I

By Galih Pranata, Minggu, 17 April 2022 | 09:14 WIB
Para penggali ranjau di Ypres, Belgia tahun 1914. (The Print Collector/Getty)

Ide utama dari pasukan sekutu adalah untuk berada di bawah garis lawan, menanam sejumlah ranjau dan meledakkannya. Itu adalah pengalaman yang sangat mengerikan yang mungkin tidak akan pernah terbayangkan pihak Jerman sebelumnya.

Di Messines, Sekutu pertama-tama menggali lubang lebih dekat ke permukaan untuk mengalihkan perhatian dari lubang yang lebih dalam yang sebenarnya ditujukan untuk menahan ranjau.

Dalam terowongan itu, pasukan sekutu: Inggris, Kanada, dan Australia telah berhasil menggali dan mempersenjatai 22 lubang tambang terpisah di bawah Punggung Bukit Messines.

Bekas kehancuran Pertempuran Messines pada 7 Mei 1917. (Popperfoto/Getty Images)

"Masing-masing ranjau dikemas dengan puluhan ribu pon ammonal, kombinasi amonium nitrat dan bubuk aluminium yang sangat eksplosif," sambung Dave Roos.

Pertempuran Messines dimulai pada pukul 03:10 pada tanggal 7 Juni 1917, ketika 19 dari 22 ranjau Sekutu diledakkan di bawah Terowongan Messines.

 Baca Juga: Melanggar Konvensi, Maraknya Penggunaan Senjata Kimia Perang Dunia I

 Baca Juga: Ratusan Politisi Dibunuh di Jerman Setelah Perang Dunia I, Mengapa?

 Baca Juga: Karena Berhasrat Menjajah Kembali, Belanda Dipojokkan Sekutu dan Dunia

Angka korban yang sering dikutip mencapai 10.000 jiwa akibat ledakan saja, tetapi McGibbon percaya bahwa jumlah itu juga mewakili jumlah total kematian pasukan Jerman selama pertempuran tiga hari.

"Seorang perwira artileri Inggris, Ralph Hamilton, menyaksikan ledakan itu dan membandingkannya dengan pertempuran yang terkenal mengerikan di Somme," terusnya.

Pertama, ada guncangan ganda yang mengguncang bumi di sini sejauh 15.000 meter seperti gempa raksasa. Kemudian, seluruh negeri diterangi dengan lampu merah seperti di ruang gelap fotografis.

Laporan surat kabar awal dari London mengeklaim bahwa perdana menteri sendiri terbangun oleh  gemuruh ledakan ranjau di Messines, 140 mil dari Downing Street nomor 10.

"Pertempuran Messines secara luas dianggap sebagai salah satu kemenangan Sekutu terbesar dalam Perang Dunia I," tutupnya.