Baca Juga: Inilah Xipe Totac: Dewa Aztec yang Dipuja karena Menguliti Manusia
Baca Juga: Telisik Penyebab Suku Aztec Musnah, Akibat Salmonella dari Eropa
Baca Juga: Xolotl, Dewa Petir dan Api Berkepala Anjing yang Dipuja Suku Aztec
Menara tengkorak ini mungkin terlihat mengerikan di zaman modern. Namun, INAH mencatat orang-orang Mesoamerika memandang ritual pengorbanan ritual sebagai sarana untuk menjaga para dewa tetap hidup. Tidak hanya itu, ritual juga mencegah kehancuran alam semesta. Visi inilah yang tidak dapat dipahami oleh sistem kepercayaan modern, menjadikan Huey Tzompantli sebagai bangunan kehidupan daripada kematian.
Para arkeolog mengatakan menara yang memiliki diameter sekitar 4,9 meter. Dibangun dalam tiga tahap, kemungkinan berasal dari zaman pemerintahan Tlatoani Ahuízotl, antara 1486 dan 1502.
Ahuízotl merupakan raja kedelapan Aztec. Dia memimpin kekaisaran di bagian-bagian yang ditaklukkan misalnya Guatemala modern, serta daerah di sepanjang Teluk Meksiko. Selama masa pemerintahannya, wilayah Aztec mencapai ukuran terbesarnya.
Tenochtitlán juga tumbuh secara signifikan. Ahuízotl membangun kuil besar Malinalco, menambahkan saluran air baru untuk melayani kota dan melembagakan birokrasi yang kuat. Catatan menggambarkan pengorbanan sebanyak 20.000 tawanan perang selama penahbisan kuil baru pada 1487, meskipun jumlah itu masih diperdebatkan.