- Kentang
Delapan ribu tahun yang lalu, sekitar waktu yang sama jagung didomestikasi di Meksiko, kentang sederhana (Solanum tuberosum) pertama kali dibudidayakan di pegunungan Andes di Peru. Umbi bertepung tidak terlihat seperti makanan super, tetapi kentang mengandung setiap vitamin penting kecuali vitamin A dan D dan merupakan sumber protein yang signifikan.
Kentang, bersama dengan jagung dan kacang-kacangan, adalah tanaman pokok suku Inca, yang menanam sayuran mereka di petak-petak bertingkat yang memotong lereng bukit Andes yang curam yang mengurangi erosi dan menghemat air.
Baca Juga: Dua Negara Saling Mengeklaim Lokasi Makam Colombus, Mana yang Benar?
Baca Juga: 150 Tahun Sebelum Colombus, Pelaut Italia Sudah Mengetahui Amerika
Baca Juga: Suku Taino, DNA Penyintas Zaman Kedatangan Colombus di Amerika
Baca Juga: Monumen Colombus, Kenangan Untuk Sang Penjelajah yang Kesasar
Orang Eropa pada awalnya tidak tahu apa yang harus dibuat dari kentang, tetapi begitu petani menyesuaikan kentang dengan iklim Eropa, itu membentuk dasar pola makan petani. Saat ini, kentang adalah tanaman produksi terbesar keempat di dunia dan yang pertama di antara non-biji-bijian.
Ubi jalar (Ipomoea batatas) berasal dari Amerika Tengah sekitar 5.000 tahun yang lalu dan tidak hanya menyebar ke seluruh Amerika, tetapi bahkan sampai ke Polinesia dibawa oleh burung atau pelaut pribumi yang tertiup badai. Singkong (Manihot utilissima) berasal dari Brasil, dan bersama dengan ubi jalar membuat dampak nutrisi yang sangat besar ketika diperkenalkan ke Afrika.
- Tomat
Tomat (Solanum lycopersicum) dari Dunia Baru dimulai sebagai buah-buahan seukuran blueberry liar di Amerika Selatan yang pertama kali didomestikasi di Meksiko sekitar 7.000 tahun yang lalu. Tomat adalah makanan pokok suku Aztec, serta tomat sekam berkulit kertas yang dikenal dalam bahasa Spanyol sebagai tomatillos (Physalis peruviana).
Dalam bahasa Nahuatl, bahasa Aztec, tomat disebut tomatl, yang diterjemahkan oleh bahasa Spanyol sebagai tomate. Friar Bernardino de Sahagún, seorang sejarawan kolonial Spanyol, menggambarkan varietas tomat di pasar Aztec: “Tomat besar, tomat kecil, tomat daun, tomat tipis, tomat manis, yang berwarna kuning, sangat kuning, cukup kuning, merah , sangat merah, merah cerah, kemerahan, berwarna fajar kemerahan.”