Saat ini kode hukum kuno yang paling terkenal adalah Kode Hammurabi. Ia adalah raja keenam dalam dinasti Babilonia, yang memerintah di Mesopotamia tengah (Irak modern) dari tahun 1792 hingga 1750 SM. Yang terkadang dilupakan adalah bahwa sebelum raja Babilonia memproklamirkan salah satu kode hukum kuno yang paling awal dan paling lengkap, ada kode hukum lama lainnya.
Kode Hammurabi didahului oleh kode Lipit-Ishtar, penguasa Isin sekitar tahun 1900 SM, yang cukup kuat untuk menyatakan dirinya sebagai raja Sumeria dan Akkad. Raja Sumeria Ur-Nammu juga menulis kode hukum yang dimaksudkan untuk melindungi yang lemah dari yang perkasa.
Mesopotamia juga memiliki uang
Beberapa orang meragukan keberadaan uang di Mesopotamia, tetapi uang memang ada di sana.
Selama 4.500 tahun, kehidupan manusia dikendalikan dan bahkan dimanipulasi oleh uang. Sejak zaman kuno, uang telah memainkan peran sentral dalam kehidupan manusia. Terlepas dari apakah pembayaran berupa cangkang langka, koin besi yang tidak berharga, mata air kecil, atau potongan logam mulia yang dicap.
Menurut para ahli, uang Mesopotamia dibedakan dari komoditas biasa dengan dipertukarkan. Akan tetapi lebih sering sebagai pembayaran untuk komoditas berwujud lainnya atau untuk barang-barang kurang berwujud lainnya. Seperti kebebasan dari berbagai macam kewajiban.
Baca Juga: Kota Kuno Nippur, Salah Satu Kota Suci Dalam Peradaban Mesopotamia
Baca Juga: Omen Babilonia Kuno Membantu Ilmuwan Memverifikasi Badai Matahari
Baca Juga: Penemuan-Penemuan Peradaban Sumeria Kuno yang Mengubah Dunia
Bangsa Sumeria kuno adalah yang pertama menggunakan sistem numerik basis 60
Banyak peradaban kuno menentukan waktu dengan berbagai cara. Namun bangsa Sumeria kuno adalah yang pertama dalam sejarah yang menggunakan sistem numerik basis 60. “Sistem ini menghasilkan menit 60 detik dan jam 60 menit,” ungkap Lloyd.
Ini membantu orang Babilonia untuk membuat kemajuan yang mengesankan dalam matematika karena 60 memiliki banyak pembagi. Mereka juga menggunakan kalender lunar, yang terdiri dari 12 bulan lunar, rata-rata masing-masing 29,5 hari. Sistem kalender lunar membuat Mesopotamia kekurangan sekitar 11 hari setahun. Jadi mereka menambahkan tujuh bulan di setiap periode 19 tahun untuk menjaga musim tetap selaras.