Nationalgeographic.co.id - Kebanyakan sarjana setuju bahwa bangsa Sumeria kuno adalah peradaban yang paling awal berkembang dalam sejarah. Oleh karena itu Mesopotamia sering dianggap sebagai tempat lahirnya peradaban. Namun bagaimana tepatnya bangsa Sumeria mengubah dunia?
Orang kuno mengenal seni jauh sebelum kelahiran peradaban Sumeria dan mereka juga mempraktikkan pertanian sekitar 8.000 SM. Akan tetapi kekuatan Mesopotamia adalah bahwa bangsa Sumeria mengambil banyak aspek budaya manusia. Kemudian mereka mengubahnya menjadi apa yang sekarang kita sebut peradaban.
Bangsa Sumeria kuno, "yang berkepala hitam", muncul di dataran banjir di hilir Sungai Tigris dan Efrat sekitar 4000 SM. Kini tempat itu disebut sebagai Irak modern.
Bukanlah orang pertama di planet kita, tetapi bangsa Sumeria adalah yang pertama dalam banyak bidang keahlian. Beberapa objek dan teknologi yang kita anggap remeh sekarang merupakan persembahan bangsa Sumeria untuk dunia.
Bangsa Sumeria menciptakan seni menulis
Dari puisi epik Sumeria "Inanna dan Enki" kita mengetahui bahwa seni menulis adalah salah satu dari banyak elemen dasar peradaban. Tulisan itu didedikasikan untuk orang-orang di bumi oleh Enki, Dewa Kebijaksanaan.
Lebih dari 5.000 tahun yang lalu, orang yang tinggal di Mesopotamia mengembangkan bentuk tulisan. Ini digunakan untuk merekam dan mengomunikasikan berbagai jenis informasi. Bentuk awal penulisan didasarkan pada piktogram, yang membantu mengomunikasikan informasi dasar tentang tanaman dan pajak.
“Dengan menggunakan tablet paku ini, bangsa Sumeria mengembangkan naskah yang sangat mirip dengan tulisan hari ini,” ungkap Allen Lloyd dilansir dari laman Ancient Pages.
Pada awalnya, mereka menggunakan 1.000 karakter. Namun kemudian, mereka berhasil memastikan lebih banyak kejelasan ke dalam skrip dengan sekitar 400 karakter. Sekitar tahun 2.500 SM, aksara Sumeria menjadi jauh lebih maju. Tidak lagi sebatas informasi tentang tanaman dan pajak, tetapi juga menggambarkan emosi seperti ketakutan, kemarahan, atau harapan.
Kode moral dan hukum diciptakan di Sumeria
Seperti di sebagian besar masyarakat kuno, para imam sangat dihormati. Mengeklaim memiliki kemampuan berkomunikasi dengan para dewa, para imam mengambil tempat di puncak hierarki sosial. “Dari sini akhirnya sistem kelas dikembangkan,” tambah Lloyd.
Pentingnya agama terinspirasi dari kode moral, yang mengarah pada aturan formal. Pada akhirnya, ada hukuman bagi mereka yang tidak taat.
Saat ini kode hukum kuno yang paling terkenal adalah Kode Hammurabi. Ia adalah raja keenam dalam dinasti Babilonia, yang memerintah di Mesopotamia tengah (Irak modern) dari tahun 1792 hingga 1750 SM. Yang terkadang dilupakan adalah bahwa sebelum raja Babilonia memproklamirkan salah satu kode hukum kuno yang paling awal dan paling lengkap, ada kode hukum lama lainnya.
Kode Hammurabi didahului oleh kode Lipit-Ishtar, penguasa Isin sekitar tahun 1900 SM, yang cukup kuat untuk menyatakan dirinya sebagai raja Sumeria dan Akkad. Raja Sumeria Ur-Nammu juga menulis kode hukum yang dimaksudkan untuk melindungi yang lemah dari yang perkasa.
Mesopotamia juga memiliki uang
Beberapa orang meragukan keberadaan uang di Mesopotamia, tetapi uang memang ada di sana.
Selama 4.500 tahun, kehidupan manusia dikendalikan dan bahkan dimanipulasi oleh uang. Sejak zaman kuno, uang telah memainkan peran sentral dalam kehidupan manusia. Terlepas dari apakah pembayaran berupa cangkang langka, koin besi yang tidak berharga, mata air kecil, atau potongan logam mulia yang dicap.
Menurut para ahli, uang Mesopotamia dibedakan dari komoditas biasa dengan dipertukarkan. Akan tetapi lebih sering sebagai pembayaran untuk komoditas berwujud lainnya atau untuk barang-barang kurang berwujud lainnya. Seperti kebebasan dari berbagai macam kewajiban.
Baca Juga: Kota Kuno Nippur, Salah Satu Kota Suci Dalam Peradaban Mesopotamia
Baca Juga: Omen Babilonia Kuno Membantu Ilmuwan Memverifikasi Badai Matahari
Baca Juga: Penemuan-Penemuan Peradaban Sumeria Kuno yang Mengubah Dunia
Bangsa Sumeria kuno adalah yang pertama menggunakan sistem numerik basis 60
Banyak peradaban kuno menentukan waktu dengan berbagai cara. Namun bangsa Sumeria kuno adalah yang pertama dalam sejarah yang menggunakan sistem numerik basis 60. “Sistem ini menghasilkan menit 60 detik dan jam 60 menit,” ungkap Lloyd.
Ini membantu orang Babilonia untuk membuat kemajuan yang mengesankan dalam matematika karena 60 memiliki banyak pembagi. Mereka juga menggunakan kalender lunar, yang terdiri dari 12 bulan lunar, rata-rata masing-masing 29,5 hari. Sistem kalender lunar membuat Mesopotamia kekurangan sekitar 11 hari setahun. Jadi mereka menambahkan tujuh bulan di setiap periode 19 tahun untuk menjaga musim tetap selaras.
Bukti tertua penemuan roda berasal dari Mesopotamia
Sulit membayangkan seperti apa masyarakat modern kita tanpa transportasi yang layak. Penemuan roda telah ditelusuri ke Mesopotamia di mana orang datang dengan ide itu sekitar 3.500 SM.
Sejarawan berpikir bahwa peradaban yang berbeda mulai menggunakan roda secara mandiri pada waktu yang sama.
Kita tidak dapat mengatakan dengan pasti bahwa bangsa Sumeria kuno adalah yang pertama menggunakan roda. Akan tetapi berdasarkan bukti arkeologis, tampaknya contoh tertua dari roda berasal dari Mesopotamia.
Bangsa Sumeria Kuno memimpin fondasi dari apa yang saat ini didefinisikan sebagai peradaban. Penemuan mereka menginspirasi dan memengaruhi keseluruhan Timur Tengah Kuno. Tidak hanya itu, pencapaian serta inovasi mereka bergema dalam beragam budaya kuno seperti Mesir, Yunani, Roma, Ethiopia, dan banyak lagi.
Dari sudut pandang praktis, bangsa Sumeria adalah masyarakat agraris religius yang sangat fokus pada seni, budaya, dan kata-kata tertulis.
Seperti halnya semua budaya, mereka berkembang dari masyarakat pemburu-pengumpul yang lebih sederhana.
Mereka adalah orang-orang yang inovatif, inventif, serta imajinatif. Jadi, tentu bukan tanpa alasan para sejarawan dan arkeolog menyebut Mesopotamia sebagai tempat lahirnya peradaban.