Pedoman Lebaran Masa Pandemi: dari Berangkat Mudik hingga Beribadah

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Senin, 2 Mei 2022 | 07:00 WIB
Umat Islam melaksanakan shalat Idul Fitri di ruas Jalan Indrapura, Surabaya, Jawa Timur, di tengah pandemi tahun 2021. (Didik Suhartono/Antara Foto)

Baca Juga: Tradisi Ottoman dalam Merayakan Akhir Ramadan dan Momen Lebaran

Setelah tiba di kampung halaman, pastikan kendaraan Anda selalu diberi disinfektan. Tidak hanya Anda yang menaiki kendaraan Anda, mungkin anggota keluarga akan ikut menumpang untuk bertemu dengan sanak keluarga lain, atau berangkat untuk salat Idulfitri. Maka, kesterilan kendaraan harus dijaga guna melindungi diri sendiri dan keluarga besar Anda di kampung halaman.

Masyarakat menyerahkan zakat fitrah berupa hasil bumi serta pertanian pada malam lebaran adat, di dalam Masjid Bayan Beleq. Sementara itu, para kiai membaca Alquran kuno secara bergantian sepanjang malam. (Syafiudin Vifick/National Geographic Indonesia)

Bila Anda hendak berwisata bersama keluarga, Laura mengimbau untuk memilih tempat wisata yang terdekat dengan area terbuka.

"Masyarakat perlu waspada apabila mengunjungi tempat wisata yang banyak dikunjungi orang namun mengabaikan protokol kesehatan," terangnya. "Pada intinya, semua kegiatan yang dilakukan saat lebaran tetap harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat." 

Kurangi kontak fisik, terutama saat menerima angpau/THR

Saat hari raya Idulfitri tiba, sebaiknya Anda tetap mematuhi protokol kesehatan—yang sebenarnya peringatan itu ada di mana-mana—dengan menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan. 

Anda tidak tahu apa yang dibawa tubuh, pakaian, dan barang Anda ketika mudik. Untuk mencegah penularan, sebaiknya Anda meminimalisasi kontak fisik seperti salam tinju tangan atau dengan siku—gaya baru yang berkembang sejak COVID-19 mewabah.

Jika kontak fisik tidak bisa dihindari, Anda bisa menyiapkan penyanitasi tangan. Pastikan saat menggunakannya, jangan sampai menyinggung perasaan orang yang berkontak fisik dengan Anda.

Ketika salat Idulfitri dilaksanakan, bagus jika Anda ada di dalam jemaat yang  menjaga jarak. Apabila jemaat tidak menerapkannya—karena saf yang harus terisi penuh dan rapat—kenakan selalu masker dan gunakan perlengkapan ibadah Anda sendiri.

Lebaran Idulfitri juga identik dengan berbagi angpau atau THR oleh anggota keluarga dewasa kepada anak-anak. Alih-alih memberikan angpau secara tunai, Anda bisa menggunakan pembayaran ke dompet digital atau ke rekening tabungan mereka untuk mengurangi kontak fisik.

Pengurangan kontak fisik juga termasuk dengan melakukan silatruahmi dengan waktu singkat. "Lebih baik melakukan silaturahmi di luar rumah dan jangan berbincang tanpa menggunakan masker dalam waktu yang lama," imbau Laura.

Pemudik menunggu menaiki kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. (Kompas.com)