Zangbeto di Afrika: Kepercayaan dan Obat Jera Bagi Para Kriminal

By Galih Pranata, Rabu, 11 Mei 2022 | 13:00 WIB
Yoruba menggambarkan kepercayaan Afrika kuno kepada voodo. (Learn Religions/Getty Images)

Sebut saja satu nama, Seton Idowu, yang sangat percaya pada kekuatan spiritual Zangbeto. Ia menuturkan bahwa "semua orang takut pada Zangbeto dan bisa mendapat masalah jika melanggar aturan."

  

Baca Juga: Baron Samedi, Malaikat Maut Penguasa Kematian dalam Agama Voodoo

Baca Juga: Bukan Ilmu Hitam, Voodoo Adalah Kepercayaan Asal Afrika Barat

Baca Juga: Dukun dan Klenik dalam Kehidupan Modern Masyarakat di Indonesia

Baca Juga: Dukun: Pentolan Medis yang Kini Dianggap Sekadar Praktik Klenik

Baca Juga: Paroldo, Desa Kecil yang Pernah Menjadi Tempat Tinggal Para Penyihir Baik

   

Sementara institusi modern seperti kepolisian gagal bekerja untuk menangani kasus kriminal, cara tradisional jadi alternatifnya. Idowu menyatakan bahwa, "banyak orang lebih suka membawa kasus mereka ke Zangbeto daripada kepada polisi."

"Dewa-dewa (dari kepercayaan Zangbeto sekalipun) dipandang mampu memberikan keadilan instan dengan menyerang pelanggar dengan guntur dan kilat," sambung Amosu.

Keyakinan tersebut menyatakan bahwa hukuman Zangbeto dapat berkisar pada denda hingga pengusiran seseorang, atau kesialan yang akan menimpa.

Kepercayaan yang menguat kepada Zangbeto dalam jiwa dan spiritualitas masyarakat, menciptakan ketakutan tersendiri pada kehadiran Zangbeto jika seseorang terbukti bersalah.

"Mereka pasti akan berpikir dua kali sebelum melakukan kejahatan, seperti halnya mencuri dana publik (korupsi)," tutup Idowu kepada Associated Press.