Para Ahli Temukan Kaitan Antara Obesitas dan Kanker Prostat Pada Pria

By Maria Gabrielle, Jumat, 13 Mei 2022 | 12:00 WIB
Ilustrasi obesitas. (Pixabay)

Nationalgeographic.co.id—Kanker prostat menjadi salah satu kanker yang menyerang para pria. Lebih dari 11.900 pria meninggal akibat kanker prostat di Inggris terjadi setiap tahunnya.

Menurut para ahli, kematian karena kanker prostat berpotensi untuk dicegah jika pria tidak kelebihan berat badan. Dilansir dari Sky News, pria perlu mengurangi lima poin dari skor indeks massa tubuh (BMI) mereka untuk memangkas statistik suram ini.

Obesitas telah dikaitkan dengan 13 kanker lain termasuk lambung, hati, pankreas dan ginjal. Hubungan antara kanker prostat dengan berat badan baru mulai diekplorasi oleh para ilmuwan. Melihat data sebelumnya terkait topik itu dan menambahkannya pada penelitian baru, para ahli meneliti 218.237 pria yang terdaftar dalam studi Biobank UK.

Ratusan ribu pria yang terdaftar ini data mengenai BMI, lingkar pinggang dan rasio pinggang-pinggulnya diambil. Mereka kemudian dipantau selama rata-rata 12 tahun. Didapati sebanyak 661 pria meninggal akibat kanker prostat selama masa follow-up.

Studi ini telah dipublikasikan di laman BMC Medicine dengan judul Adiposity and risk of prostate cancer death: a prospective analysis in UK Biobank and meta-analysis of published studies pada 5 Mei 2022. Setelah menganalisis data kesehatan pada mereka yang meninggal, dan membandingkannya dengan mereka yang hidup, para peneliti menemukan untuk setiap lima poin tambahan pada skor BMI pria, mereka mendapati tujuh persen lebih mungkin meninggal karena kanker prostat.

Selain itu, mereka juga memiliki risiko 6 persen lebih tinggi meninggal akibat kanker prostat untuk setiap tambahan 10 sentimeter di lingkar pinggang mereka. Peneliti juga melakukan analisis penelitian terdahulu yang meneliti informasi hampir 20.000 pria yang meninggal akibat kanker prostat.

Studi-studi ini menunjukkan bahwa untuk setiap lima poin tambahan pada skor BMI pria, mereka 10 persen lebih mungkin meninggal karena kanker prostat. Lalu, ukuran pinggang tambahan 10 sentimeter membawa risiko 7 persen lebih tinggi. Sementara mekanisme di balik temuan ini masih belum diketahui, para peneliti mengatakan penelitian tersebut masih menyarankan pria harus mencoba untuk menjaga berat badan yang sehat.

"Mengetahui lebih banyak tentang faktor-faktor yang meningkatkan risiko kanker prostat adalah kunci untuk mencegahnya," kata Dr. Aurora Perez-Cornago, dari Universitas Oxford, yang memimpin penelitian tersebut.

  

Baca Juga: Obat Cacing Ternyata Bisa Menjadi Obat Kanker Usus dan Kanker Prostat

Baca Juga: Sering Menahan Kencing? Ini yang Akan Terjadi Pada Tubuh Anda

Baca Juga: Jangan Diabaikan! Inilah 10 Gejala Bahwa Ginjal Anda Bermasalah