Para Arkeolog Akan Kembalikan Kisah yang Tertinggal dari Jalur Rempah

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Rabu, 18 Mei 2022 | 14:13 WIB
Pemimpin penelitian Martin Polkinghorne (kiri) akan membuka tabir cerita di balik keramik Jalur Rempah yang tertinggal. Sebagian koleksi itu adalah milik pengacara Michael Abbott (kanan). (Flinders University)

Baca Juga: Merapah Rempah: Upah, Darah, dan Budak-budak Sepanjang Jalur Rempah

Baca Juga: Merapah Rempah: Sejumput Cengkih Maluku di Rumah Tuan Puzurum

Baca Juga: Akhir dari Dominasi Monopoli Kejam VOC atas Rempah di Pasar Dunia

Baca Juga: Orang Tiongkok Kuno Gunakan Bantal Keramik Saat Tidur, Apa Fungsinya?

 

"Penting untuk diketahui bahwa kolaborasi internasional ini akan memimpin dalam mengevaluasi keramik ini dan bekerja untuk menemukan konteks asal-usulnya," terang Abbott.

Dia tidak sendiri, kolektor lain dan juga rekannya, Alastair Hunter untuk memberikan sumbangan signifikan untuk diteliti Polkinghorne dan tim untuk mengungkap kisah sejarah dan budaya di baliknya. "Saya senang punya kesempatan untuk mendukung proyek ini, untuk tujuan akademis di samping membina dan memperkuat hubungan Australia dengan tetangga kami di Indonesia," ujar Hunter.

Hunter menjelaskan, koleksi yang dimilikinya berasal dari kedua orang tuanya, Tom dan Elizabeth Hunter, yang merupakan kolektor seni dan barang antik. Barang-barang yang dikoleksi keluarga Hunter juga banyak di antaranya adalah keramik dan benda dari Asia.

Hunter dan Abbott berpendapat, sumbangsih ini adalah investasi yang luar biasa bagi dunia pendidikan dan berbagai penelitian lintas negara. "Ini adalah penghargaan besar buat tim ini bahwa koleksi ekstensif ini akan dilestarikan dan dikuratori untuk kepentingan publik," Hunter melanjutkan.