Penemuan Ratusan Pemukiman Kuno Zaman Besi Dekat Tembok Hadrian

By Maria Gabrielle, Sabtu, 28 Mei 2022 | 11:00 WIB
Burnswark Hillfort, tempat legiun Romawi mencoba mendorong batas mereka ke utara. (Manuel Fernandez-Gotz)

Nationalgeographic.co.id - Tembok Hadrian menjadi salah satu peninggalan dari masa pemerintahan Kaisar Hadrian tahun 117 hingga 138. Kabar terbaru telah ditemukan lebih dari 100 pemukiman Zaman Besi yang tidak diketahui sebelumnya selama survei wilayah utara Tembok Hadrian di Inggris.

Pembangunan Tembok Hadrian dimulai pada tahun 122 M di tempat yang sekarang menjadi Inggris bagian utara. Tembok itu digunakan untuk menunjuk batas paling utara Kekaisaran Romawi. Ketika Romawi kuno semakin berkembang mereka membangun Tembok Antoine sekitar 20 tahun kemudian.

Dilansir dari CNN, sebanyak 134 situs sesuai dengan pemukiman pribumi yang berasal dari zaman pendudukan Romawi. Studi ini telah dipublikasikan di jurnal Antiquity dengan judul "Beyond Walls: Reassessing Iron Age and Roman Encounters in Northern Britain" pada 25 Mei 2022.

Sebagian besar penelitian mengenai wilayah ini telah difokuskan pada sisi Romawi guna mempelajari lebih lanjut tentang jalan, benteng kamp, dan tembok ikonik yang digunakan dalam upaya mengendalikan Inggris bagian utara. Kepala arkeologi di The University of Edinburgh’s School of History, Classics and Archaeology di Skotlandia, Manuel Fernández-Götz tertarik untuk mengungkap sisi lain yakni bagaimana pemerintahan Romawi memengaruhi kehidupan bagi komunitas Zaman Besi pribumi Inggris.

"Ini adalah salah satu wilayah Kekaisaran yang paling menarik, karena mewakili perbatasan paling utara, dan juga karena Skotlandia adalah salah satu dari sedikit wilayah di Eropa Barat di mana tentara Romawi tidak pernah berhasil membangun kendali penuh," kata Manuel Fernández-Götz kepada CNN.

"Jadi ini adalah studi kasus yang bagus untuk menganalisis dampak kekuatan kekaisaran pada masyarakat di tepi perbatasan politik mereka sebuah tema yang juga relevan untuk periode selanjutnya dalam sejarah,” lanjutnya.

Manuel Fernández-Götz memimpin studi ini yang akan menjelajahi daerah dari Durham yang membentang ke Dataran Tinggi Skotlandia bagian selatan hingga Agustus 2024. Proyek ini telah dimulai pada bulan September 2021.

Tahap pertama penelitian telah difokuskan pada penjelajahan 1.500 kilometer persegi di sekitar benteng Burnswark Hill di barat daya Skotlandia. Ini adalah tempat legiun Romawi memfokuskan upaya mereka ketika Kekaisaran Romawi mendorong untuk memperluas ke utara.

Foto lidar menunjukkan adanya dua pemukiman kuno. (Manuel Fernandez-Gotz)

Situs ini adalah rumah bagi konsentrasi terbesar proyektil Romawi yang ditemukan di Inggris, sebuah bukti kekuatan senjata yang dibawa oleh legiun ini. Selama berabad-abad, Inggris bagian utara adalah daerah perbatasan yang berfluktuasi yang dicirikan oleh pola konfrontasi dan pertukaran dinamis antara komunitas Zaman Besi dan negara Romawi.

Sementara sumber tertulis dari periode waktu ini langka, lanskap mempertahankan jejak manusia yang dapat memberikan lebih banyak detail. Fernández-Götz dan tim mempelajari data lidar daerah tersebut. Lidar (Light Detection and Ranging) atau jangkauan cahaya dan deteksi, menggunakan laser untuk menangkap area dalam 3D.

 Baca Juga: Potongan Tangan yang Mengerikan Dekat Benteng Hadrian di Romawi