Deskripsi ulang Eublepharis hardwickii disajikan berdasarkan holotipe dan bahan museum tambahan bersama dengan deskripsi spesies baru, Eublepharis pictus dari Andhra Pradesh dan Odisha.
Kehadiran garis keturunan lain yang berbeda dalam kedekatan geografis yang begitu dekat di Ghats Timur utara menyoroti pentingnya hutan peninggalan ini dan menganjurkan perlunya prioritas konservasi.
Peneliti utama, Zeeshan Mirza mengatakan, bahwa Eublepharis pictus sangat aktif di malam hari dan telah diamati secara aktif mencari makan di sepanjang jalan setapak di hutan setelah senja. Mirza merupakan ilmuwan dari National Centre for Biological Sciences in Bangalore dan Chandrashekaruni Gnaneswar of the Madras Crocodile Bank Trust.
Baca Juga: Sebagian Serangga dan Hewan Rutin Berganti Kulit, Ini Alasannya
Baca Juga: Bukan Hanya Manusia, Tokek pun Juga Dikirim Menuju Luar Angkasa
Baca Juga: Tokek Ini Ditemukan Terjebak Dalam Ambar Selama Seratus Juta Tahun
Baca Juga: Nama Tokek Sangat Gesit Temuan Baru Terinspirasi Nama Jackie Chan
"Saat mencari makan, spesies ini telah diamati menjilati permukaan saat bergerak, kemungkinan lidah digunakan sebagai organ sensorik."
Menurut para peneliti, Eublepharis pictus diketahui berada di luar kawasan lindung. Sehingga sebagian besar tokek leopard ini terbunuh saat ditemui dan kesadaran tentang spesies yang tidak berbahaya akan bermanfaat bagi spesies tersebut.
"Berdasarkan kriteria prioritas konservasi International Union for Conservation of Nature (IUCN), kami mengusulkan untuk mendaftarkan Eublepharis pictus dan Eublepharis hardwickii sebagai Hampir Terancam sambil menunggu informasi lebih lanjut tentang perkiraan populasi lokal, terutama di kawasan lindung," kata para peneliti.
"Spesies ini dikumpulkan untuk perdagangan hewan peliharaan dan bahkan sekarang dapat diselundupkan secara ilegal. Daftarnya sebagai Hampir Terancam dapat berkontribusi dalam meminimalkan perdagangan ilegal."