Nationalgeographic.co.id - Perjalanan menuju luar angkasa memang bukan hanya berlaku bagi manusia. Sejumlah makhluk hidup pun pernah dikirim menuju "alam tanpa batas" ini, seperti monyet, anjing, ikan, tikus, kura-kura, laba-laba, water bears, kodok, dan lebah. Tidak hanya hewan-hewant tadi, tokek, hewan yang sempat banyak dicari oleh banyak orang karena kepercayaan khasiatnya ini pun pernah dikirim ke luar angkasa.
Baca juga: Permukaan Laut Semakin Naik, Bangkok Diramalkan Tenggelam Pada 2030
Rusia adalah negara yang mengirim tokek hidup ke luar angkasa. Tujuan dari misi ini adalah eksperimen terhadap kemampuan tokek dalam bertahan hidup di luar angkasa selama dua bulan.
Dengan menggunakan sebuah kapsul, lima ekor tokek pada tanggal 18 Juli 2014 dikirim oleh agen luar angkasa Rusia, Roscosmos pergi meninggalkan Bumi.
Peneliti melengkapi kapsul tersebut dengan kamera inframerah untuk merekam perilaku tokek. Hasil perekaman ini akan digunakan oleh Roscosmos untuk mempelajari bagaimana lingkungan mikrografiti memengaruhi perkawinan, kesuburan, dan perkembangan embrio binatang tersebut.
Hampir seminggu berjalan, pada tanggal 24 Juli 2014, manajer penerbangan kehilangan kontak dengan kapsul tersebut. Walaupun tak bisa mengirim perintah, tetapi kapsul tersebut tetap bisa mengirim pesan kepada pengendali misi di Bumi, termasuk video inframerah yang menunjukkan aktivitas tokek.
Komunikasi pun terhubung kembali setelah dua hari terputus.
Terdahulu
Foton-M2, misi pertama yang melibatkan kadal, diluncurkan pada Mei 2005 selama 16 hari mengorbit. Para peneliti menjajarkan kompartemen berisi tokek itu dengan kardus, tanpa memberikan air ataupun makanan.
Seperti yang sudah diperkirakan, binatang-binatang ini berhasil bertahan hidup, tetapi berat badannya menurun.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Source | : | The Guardian,National Geographic |
Penulis | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR