Walacea, Percampuran Genetik di Indonesia dan Ledakan Budaya di Seluruh Pasifik

By Ricky Jenihansen, Rabu, 15 Juni 2022 | 09:00 WIB
Wilayah Wallacea. (Wiley Library)

     

Baca Juga: Selidik Sejarah Pemukiman Nusantara, Ilmuwan Analisis 16 Genom Purba

Baca Juga: Mengkaji Ulang Pohon Evolusi: Selama Ini Kita Banyak yang Salah

Baca Juga: Mengapa Seseorang Tidak Menyukai Kopi? Ternyata Karena Faktor Genetik

Baca Juga: DNA Pertama Penghuni Wallacea Ungkap Asal-Usul Penghuni Sulawesi

    

Sebelumnya diyakini bahwa orang Austronesia adalah migran utama yang menetap di Wallacea selama periode ini. Namun, bukti DNA yang diidentifikasi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa para migran dari Daratan Asia Tenggara kemungkinan besar tiba di pulau-pulau selatan Wallacea sebelum bangsa Austronesia.

"Komponen Asia Tenggara daratan itu adalah misteri besar bagi saya. Saya menduga bahwa kita mungkin melihat kelompok-kelompok kecil, mungkin petani awal, yang melakukan perjalanan jauh, tidak meninggalkan jejak arkeologi atau linguistik di sepanjang jalan, tetapi yang meningkatkan ukuran populasi mereka setelah kedatangan," kata Profesor Emeritus Peter Bellwood, yang telah melakukan pekerjaan arkeologi di Pulau Asia Tenggara selama beberapa dekade.

Profesor O'Connor mengatakan, meskipun ini mengejutkan dalam beberapa hal, ada petunjuk dalam bukti arkeologis bahwa ada pergerakan awal orang-orang dari Daratan Asia Tenggara. Seperti temuan pecahan tembikar di situs arkeologi yang tidak tidak sesuai dengan apa yang kita ketahui tentang tembikar Austronesia awal."