Usia Fosil dari 'Tempat Lahir Manusia' Lebih Tua Dari Perkiraan

By Ricky Jenihansen, Jumat, 1 Juli 2022 | 16:00 WIB
Gua Sterkfontein yang disebut 'Cradle of Humankind' atau 'Tempat Lahir Manusia'. (Justin Lee)

 Baca Juga: Homo antecessor, Manusia Purba Kanibal Tertua Berusia 800 Ribu Tahun

 Baca Juga: Selidik Arkeologi: Benarkah Fosil Manusia Ini Berusia 600 Juta Tahun?

    

Sinar kosmik yang masuk ini memiliki energi yang cukup untuk menyebabkan reaksi nuklir di dalam batuan di permukaan tanah, menciptakan isotop radioaktif baru di dalam kristal mineral.

Contohnya adalah aluminium-26: aluminium yang kehilangan neutron dan perlahan-lahan meluruh menjadi magnesium selama jutaan tahun. Karena aluminium-26 terbentuk ketika batu tersingkap di permukaan, tetapi tidak setelah terkubur dalam-dalam di dalam gua, peneliti dapat menentukan umur sedimen gua dengan mengukur kadar aluminium-26 secara bersamaan.

"Yang saya harapkan adalah ini meyakinkan orang bahwa metode penanggalan ini memberikan hasil yang dapat diandalkan," kata Granger.

"Dengan menggunakan metode ini, kita dapat lebih akurat menempatkan manusia purba dan kerabat mereka dalam periode waktu yang tepat, di Afrika, dan di tempat lain di seluruh dunia."