Trastevere, rumah kedua sang diktator
Menyeberangi sungai dari pusat kota Roma yang ramai, Anda akan menemukan bangunan indah khas abad pertengahan. Ini merupakan wilayah peninggalan abad pertengahan yang masih terpelihara dengan baik sampai sekarang.
Namun apa hubungan Trastevere dengan Julius Caesar. Rupanya ia pernah menganggap Trastevere sebagai rumah keduanya.
Menurut sejarawan Stacy Schiff, tempat tinggal Caesar dilengkapi dengan jalan lorong bertiang dan taman sepanjang 1,6 km. Di sana ia menyimpan koleksi karya seni yang berharga. Caesar lebih sering tinggal di pusat kota dekat Forum, dengan istri ketiganya, Calpurnia. Tapi di sini, di vilanya Horti Caesaris, Caesar dipercaya menjamu Cleopatra pada tahun 46 Sebelum Masehi.
Menapaki jalan-jalan Trastevere dapat membawa Anda seakan berada di zaman Romawi. Kunjungi Basilica di Santa Maria abad ke-12. Anda juga bisa menikmati keindahan Villa Farnesina, vila era Renaisans dengan lukisan dinding karya seniman seperti Raphael.
Theatrum Marcelli yang menandingi Theatrum Pompeii
Ketika Caesar mengalahkan saingannya, Pompeius, dia mulai membangun teater yang akan mengerdilkan Theatrum Pompeii. Sayangnya, ia tidak pernah melihat teater itu berdiri dengan kokoh karena dibunuh hanya saat proyek sedang berjalan. Teater itu selesai dibangun pada 13 Sebelum Masehi, dan memenuhi harapan Caesar.
Mengalahkan Theatrum Pompeii, teater impian Caesar menjadi teater terbesar di Kekaisaran Romawi. Hari ini, reruntuhan teater dapat dilihat di Via del Teatro di Marcello.
Forum, pusat kekuasaan politik di mana Julius Caesar menghabiskan banyak waktunya
Sebelum Romawi menjadi salah satu republik paling terkenal di dunia kuno, Roma diperintah oleh raja-raja Etruria. Mereka meletakkan kekuasaan di rawa-rawa di antara tiga bukit Romawi. Dengan membangun selokan untuk mengeringkan rawa-rawa, raja-raja itu memperoleh tanah yang berharga antara bukit Palatine, Capitoline dan Esquiline.